Monday, January 26, 2009

Mancanegara Castro Siap Hadapi Kematian

24/01/2009 10:10:50 HAVANA (KR) - Fidel Castro mengatakan kekhawatirannya bahwa dirinya tak akan mampu bertahan hingga empat tahun masa kepresidenan Barack Obama dan meminta pemerintah Kuba membuat kebijakan tanpa melibatkan dirinya. Dalam kolom online berjudul refleksi Kamerad Fidel yang dirilis Jumat WIB (23/1), Castro (82) mengatakan waktunya sudah tinggal menghitung hari, bahwa pemerintah Kuba tak harus terikat dengan kolom yang biasa ia sebut refleksi, kondisi kesehatan maupun kematiannya.
“Saya baik-baik saja tetapi saya tak ingin mereka terikat oleh refleksi saya, kondisi kesehatan bahkan kematian saya,” katanya. Meski tak mengurai secara jelas, kolomnya nampak seperti ucapan perpisahan. “Saya berencana mengurangi refleksi tahun ini, sehingga saya tak ingin mengintervensi partai atau pemerintah tentang kebijakan yang mereka ambil,” katanya. Selama Castro merasa memperoleh kehormatan khusus. Castro memuji Obama, presiden ke 11 sejak Revolusi Kuba dalam kolomnya, yang menurutnya menjadi simbol mimpi Amerika. Biasanya, tulisan Castro berisi cemoohan terhadap AS namun dalam dua kolomnya beberapa hari ini berisi pujian, terutama soal penutupan penjara militer di Guantanamo Bay.
“Tak ada yang meragukan keinginan Obama bahwa ia ingin mengubah negaranya menjadi model kebebasan yang menghargai hak asasi manusia di dunia dan kemerdekaan warga lain. Kecerdasan yang tampak dari wajah presiden kulit hitam pertama AS telah mentransformasi inspirasi dari Abraham Lincoln dan Martin Luther King menjadi simbol hidup dari mimpi Amerika,” katanya. Meski, Castro juga menunjukkan skeptisnya, terkait sikap Obama jika kekuasaannya tak bisa mengubah sistem yang ada. Kedua kolom itu menjadi tulisan pertama Castro setelah absen sejak 15 Desember lalu. (AP/M-4)-o (http://222.124.164.132/web/detail.php?sid=189641&actmenu=37)

No comments:

Post a Comment