BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kebudayaan bangsa sendiri dan semakin cepatnya pertumbuhan kebudayaan dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri, mengakibatkan masyarakat muda tidak lagi peduli terhadap kebudayaan bangsa sendiri. Masyarakat pada jaman sekarang ini lebih banyak mempelajari kebudayaan dari luar di bandingkan dengan kebudayaan bangsa sendiri. Salah satunya adalah dalam dunia musik. Anak remaja jaman sekarang lebih banyak memainkan alat musik dari luar negeri dibandingkan alat musik daerah. Salah satu alat musik daerah yang mulai ditinggalkan oleh kaum muda adalah calung. Calung adalah alat musik sunda yang merupakan pembaharuan dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (wilahan,bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada).
Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih). Untuk lebih mudah memperkenalkan alat musik Calung kepada generasi muda, ada baiknya diperkenalkan melalui permainan video game. Permainan video (bahasa Inggris: video game) adalah permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video.
Game yang dirancang adalah sebuah game berjenis music video game yaitu game yang tipe permainannya diiringi oleh musik dan pemain harus menekan tombol yang benar pada saat yang tepat. Pemilihan jenis gameini didasari oleh kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap alat musik daerah. Game yang dirancang memiliki kemiripan cara bermain dengan game “Drum Mania” seperti yang terlihat pada gambar 1. Game yang dirancang memiliki persamaan dalam penekanan tombol pada saat yang tepat serta memiliki perbedaan dalam aliran jenis musik yang digunakan. Dalam game ini terdapat 7 (tujuh) tombol garis yang harus di tekan. Tombol dapat dilihat pada lampiran 3. Dalam game ini juga terdapat pengumpulan point yang harus di kumpulkan.
1.2. Rumusan Rancangan
Perancangan music video game menggunakan aplikasi Adobe Flash CS3 dengan bahasa pemrograman Action Script 3.0 dan pembuatan tampilan antarmuka dan grafis menggunakan Adobe Photoshop CS2. Controldalam game ini menggunakan keyboard untuk memilih dan menekan tombol sesuai dengan tombol garis yang muncul.
1.3. Batasan Rancangan
Beberapa batasan rancangan yang ditentukan dalam game ini adalah:
1. Game hanya dapat dimainkan oleh satu pemain saja.
2. Game hanya dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Windows XP.
3. Game yang dirancang bersifat offline.
4. Game yang dirancang memiliki tampilan 2 Dimensi.
5. Gameyang dirancang tidak memiliki fasilitas save atau load game.
6. Game yang dirancang memiliki 3 tingkat kesulitan, dimulai dari easy, medium, dan hard.
1.4. Spesifikasi Rancangan
Game music video game ILK Calung(i like calung) yang akan dirancang mempunyai beberapa modul. Modul-modul yang akan dirancang diantaranya adalah modul main menu atau modul awal, modul play atau permainan, modul help atau bantuan, modul credit, modul game over dan modul exit. Spesifikasi rancangan modul-modul pada game music video game ILK Calung ini adalah sebagai berikut:
1. Modul main menu
Modul ini merupakan modul tampilan awal. Didalam modul ini terdapat pilihan menu play, help, dan exit.
2. Modul play
Modul ini merupakan modul tempat dimulainya permainan.
3. Modul help
Modul ini berisi bantuan kontrol yang digunakan pada game.
4. Modul credit
Modul ini berisi nama-nama orang yang telah berpartisipasi dalam membantu perancangan gamemusic video game ILK Calung.
5. Modul game over
Modul ini muncul jika pemain tidak dapat menyelesaikan permainan.
6. Modul exit
Modul ini muncul jika pemain menekan pilihan exit pada modul main menu. Modul ini berguna untuk keluar dari permainan.
1.5. Tujuan dan kegunaan rancangan
Perancangan game music video game ILK Calung ini bertujuan untuk menghasilkan gameyang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi terhadap alat musik daerah yang sudah mulai pudar, selain itu juga untuk memperkenalkan dan mengajarkan remaja-remaja muda cara memainkan alat musik calung. Game ini ditargetkan untuk semua kalangan, namun lebih ditujukan kepada anak-anak agar belajar tentang sejarah dan lebih mengenal kebudayaan bangsa.
BAB II
LANDASAN TEORITIK
2.1. Sistem yang dirancang
Sistem yang dirancang dalam tahap pembuatan game ini adalah game dengan jenis music video game. Rancangan game menggunakan program aplikasi Adobe Flash CS3 dengan menggunakan bahasa pemrograman Action Script3.0, yang ditujukan untuk sistem operasi Microsoft Windows. Permainan dimainkan secara offlinedengan jumlah pemain satu orang atau single player. Alur game dapat di lihat pada gambar 2.
2.2. Dasar Teori
Dasar teori yang berkaitan dengan sistem yang dirancang untuk video game ini adalah video game, music video game, game play, background, music, control, sound, scoring.
2.2.1. Video Game
Video Game adalah permainan yang melakukan interaksi antarmuka dengan pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Kata "video" pada "video game" awalnya merujuk pada sebuah alat yang menampilkan tampilan raster. Namun dengan semakin dipakainya istilah "video game", kini kata video game dapat digunakan untuk menyebut permainan yang menggunakan alat untuk menghasilkan tampilan apapun. Biasanya video game menyediakan sistem penghargaan, salah satu contohnya adalah perhitungan dengan skor atau nilai yang dihitung berdasarkan tingkat keberhasilan yang dicapai oleh pemain dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di dalam permainan. Sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan video disebut platform, contohnya adalah komputer pribadi atau consolepermainan lainnya. Berdasarkan tipe permainannya, video game terbagi beberapa jenis yaitu:
1. Board game, game jenis ini merupakan simulasi dari permainan yang menggunakan “papan permainan”. Contoh dari game ini: permainan ludo seperti yang terlihat pada gambar 3.
2. Flight Simulation, game jenis ini berfokus pada cara menerbangkan sebuat pesawat dan mengendalikannya. Contoh dari game ini: Ace Combat seperti yang terlihat pada gambar 4.
3. Online Games, Online games terdiri dari dua unsur utama, yaitu server dan client. Server adalah penyedia layanan gaming yang merupakan basis agar client-clientdapat terhubung dan memainkan permainan dan melakukan komunikasi dengan baik. Sedangkan client adalah pengguna permainan dan memakai kemampuan server. Online game membutuhkan koneksi jaringan internet agar dapat terhubung dengan orang lain. Contoh dari game ini : Ragnarok Online seperti yang terlihat pada gambar 5.
4. Puzzle Games, gamejenis ini menggunakan taktik dalam permainannya. Contoh game Puzzle : Puzzle Game seperti yang terlihat pada gambar 6.
5. Fighting Games, game jenis ini lebih berfokus pada action perkelahian satu melawan satu. Contoh dari game ini: Tekken 6 seperti yang terlihat pada gambar 7.
6. Role Playing Game, game jenis ini biasa disebut juga R.P.G. Game R.P.G mempunyai alur cerita dan lebih dititik beratkan pada alur cerita tersebut. Game R.P.Gmempunyai cara pertarungan yang unik dibandingkan dengan tipe-tipe game lainnya. Contoh dari game ini adalah Final Fantasy VII terlihat pada gambar 8.
7. Racing Games, game ini merupakan simulasi dari permaian balap mobil. Dalam game ini pemain bebas memilih mobil dan dapat melakukan perubahan terhadap mobil terebut sesuka hati. Game ini lebih di titik beratkan pada kecepatan mobil. Contoh dari game ini: Midnight Club seperti yang terlihat pada gambar 9.
8. Shooting Game, game jenis ini merupakan simulasi dari permainan tembak menembak yang telah ada. Contoh dari gameini: Time Crisis seperti yang terlihat pada gambar 10.
9. Sport Game, game jenis ini merupakan game yang bertipe olah raga. Game jenis ini juga banyak di pertandingkan. Contoh dari game ini: Winning Eleven seperti yang terlihat pada gambar 11.
10. Educational Games, gamejenis ini berguna sebagai sarana untuk belajar, sehingga pembelajaran semakin cepat. Contoh dari game ini: My Spanish Coach seperti yang terlihat pada gambar 12.
2.2.2. Music Video Game
Music video game merupakan jenis game yang memiliki ciri khas berupa permainan yang para pemainnya berinteraksi dengan lagu yang sedang dimainkan. Disebut music video game karena pada saat dimainkan game ini, pemain bergantung pada musik yang sedang dimainkan.
Game music video popular pertama kali di Jepang, pada tahun 1996 pada console PlayStation. Permainan musik dan tari seperti Beatmania dan Dance Dance Revolution menyebar dengan cepat dan terdapat di mana-mana. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi negara Jepang.
2.2.3. Gameplay
Dalam sebuah game terdapat beberapa nilai bila ingin game tersebut di katakan berhasil. Salah satu nilai teresebut adalah gameplay. Gameplay dalam sebuah gamemempunyai peranan yang cukup penting. Gamplayitu sendiri mempunyai cakupan yang cukup luas. Gameplay dapat berupa keseluruhan pengalaman yang didapatkan oleh pemain ketika sedang memainkan game tereebut. Gameplay meliputi kualitas gambar, jalan cerita sebuah game, tingkat kesulitan dari game, dan cara memainkan game tersebut.Secara umum, gameplay didefinisikan dengan tingkat kepuasan seorang pemain dalam memainkan game tersebut.
2.2.4. Background
Background atau yang lebih dikenal dengan latar belakang ini juga mempunyai peranan yang cukup penting dalam pembuatan sebuah game. Dalam sebuah game, background dapat memberikan pengaruh terhadap game tersebut. Background dalam gameterkadang dapat membuat sebuah gamemenjadi lebih menarik.
Jika dilihat dari sudut pandangnya, background dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Pandangan Datar
Pandangan datar yang dimaksud adalah pandangan yang hanya terdiri dari 2 dimensi yaitu panjang dan lebar.
2. Pandangan Isometri
Pandangan Isometri yang dimaksud adalah pandangan tampak atas dengan sudut 45 derajat sehingga dapat memberikan kesan kedalaman obyek dalam game.
3. Pandangan 3 Dimensi
Pandangan 3 Dimensi yang dimaksud adalah pandangan yang terdiri dari dimensi panjang, lebar dan tinggi.
2.2.5. Musik
Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang.Definisi sejati tentang musik juga bermacam-macam:
1. Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera pendengar.
2. Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
3. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan disajikan sebagai musik.
Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme. Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.
Musik yang digunakan dalam game ini merupakan musik dengan aliran daerah jawa. Namun terdapat juga musik untuk pop dan lain sebagainya.
2.2.6. Control
Control adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggendalikan sesuatu. pada sebuah game, control memiliki peran yang sangat penting. Sebuah game tidak akan berjalan jika tidak ada control yang digunakan. Interaksi antara pemain dengan sebuah game biasanya dilakukan dengan bantuan beberapa alat misalnya keyboard komputer, mouse atau joystick. Suatu game yang memiliki tampilan dan gameplay yang bagus namun tidak memiliki controlyang user friendly dijamin akan ditinggalkan oleh pemainnya, karena controlmerupakan salah satu faktor yang dapat menarik pemain untuk memainkan game tersebut.
2.2.7. Sound
Soundatau biasa yang disebut suara memiliki peranan yang sangat penting, karena game yang dirancang bersifat music video game. Sound dalam gamemerupakan faktor yang dapat menambah nilai dari suatu game. Sound umumnya lebih dapat menjelaskan suatu gambar, animasi atau video. Dalam game, sound dibagi menjadi 2 yaitu background music dan sound effect.
2.2.8. Scoring
Penilaian dalam game juga merupakan sebuah nilai tambah untuk sebuah game, karena dengan adanya penilaian maka seorang pemain akan berusaha untuk menjadi yang terbaik atau tidak terkalahkan.Dasar dari penilaian atau scoring adalah dari betul atau tidaknya seorang pemain berhasil menekan tombol yang harus ditekan dengan benar dan tepat.
2.2.9. Teori Calung
Calung adalah alat musik tradisional daerah Sunda yang merupakan pembaharuan dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi calung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi tamen (bambu yang berwana putih). Pengertian calung selain sebagai alat musik juga terdekat dengan sebutan seni pertunjukan. Contoh untuk gambar calung dapat dilihat pada gambar 13.
