Wednesday, October 24, 2012

Kedudukan Metode Pembelajaran


A.    Kedudukan Metode dalam Belajar Mengajar.
Salah satu usaha yang tidak pernah ditinggalkan adalah bagaimana memahami kedudukan metode sebagai salah satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan belajar mengajar. Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode yaitu:
1.      Metode sebagai Alat motivasi Ekstrinsik
Sebagai salah satu komponen pengajaran, metode menempati peranan yang tidak kalah petingnya dari komponen lalinnya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada satupun kegiatan belajar mengajar yang tidak menggunakan metode pengajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman. A.M (1988;90) adalah motif – motif yang aktif dan berfungsinya, karena adanya perangsang dari luar. Karena itu, metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar seseorang.

2.      Metode Sebagai Strategi Pengajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relative lama. Daya serap anak didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam – macam, ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Factor intelegensi mempengaruhi daya serap anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. Cepat lambatnya penerimaan anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan menghendaki pemberian waktu yang bervariasi, sehingga penguasaan penuh dapat tercapai.
3.      Metode sebagai alat unutk mencapai tujuan
Tujuan adalah suatu cita – cita yang akan dicapai dlam kegiatan belajar mengajar. Tujuan adalah pedoman yang member arah kemana keegiatan belajar mengajar akan dibawa. Metode adalah pelican jalan pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus sesuai dengan tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang. Artinya, metode harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. Bila tidak, maka akn sia – sialah tujuan tersebut.
B.     Pemilihan dan Penentuan Metode
1.      Nilai Strategi Metode
Guru sebaiknya memperhatikan dalam pemilihan dan penentuan metode sebelum kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di kelas.
2.      Efektivitas Penggunaan Metode
Efektivitas penggunaan metode dapat terjadi bila ada kesesuaian antara metode dengan semua komponen pengajaran yang telah diprogramkan dalam suatu pelajaran, sebagai persiapan tertulis.
3.      Pentingnya Pemilihaan dan Penentuan Metode
Guru sebagai salah satu sumber belajar berkewajiban menyediakan lingkungan belajar yang kreativ bagi kegiatan belajar anak didik di kelas. Salah satu kegiatan yang harus guru lakukan adalah melakukan pemulihan dan penetuan metode yang bagaimana yang akan dipilih untuk mencapai tujuan pengajaran.
4.      Faktor – factor yang mempengaruhi Pemilihan Metode
Guru akan lebih mudah menetapkan metode yang paling serasi untuk situasi dan kondisi yang khusus dihadapinya, jjika memahami sifst – sifst masing – masing metode tersebut. Winarno Surahmad (1990; 97) mengatakan, bahwa pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi oleh beberapa factor sebagai berikut :
(a)    Anak Didik: Anak didik adalah manusia berpotensi yang mengahajatkan pendidikan.
(b)   Tujuan: Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar.
(c)    Situasi: Situasi adalah suasana kegiatan belajar mengajar yang guur ciptakan tidak selalu sama dari hari kehari.
(d)   Fasilitas: Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akna mempengaruhi pemilihan metode mengajar.
(e)    Guru: Guru adalah manusia berpotensi yang mengjarkan pendidikan.

C.    Macam Macam Metode Pengajaran.

1.      Metode Proyek.
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.
a)      Kelebihan Metode Proyek
1)      Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2)      Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.
b)      Kekurangan Metode Proyek
1)      Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2)      Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
3)      Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.
2.      Metode eksperimen
Metode eksperimen menurut Djamarah (2002:95) adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar, dengan metode eksperimen, siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri, mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dengan demikian, siswa dituntut untuk mengalami sendiri , mencari kebenaran, atau mencoba mencari suatu hukum atau dalil, dan menarik kesimpulan dari proses yang dialaminya itu.
Metode eksperimen mempunyai kelebihan dan kekurangan sebagai berikut :
a.       Kelebihan metode eksperimen :
1)      Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya.
2)      dalam membina siswa untuk membuat terobosan-terobosan baru dengan penemuan dari hasil percobaannya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia.
3)      Hasil-hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran umat manusia.
b.      Kekurangan metode eksperimen :
1)      Metode ini lebih sesuai untuk bidang-bidang sains dan teknologi.
2)      metode ini memerlukan berbagai fasilitas peralatan dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan kadangkala mahal.
3)      Metode ini menuntut ketelitian, keuletan dan ketabahan.
4)      Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena mungkin ada factor-faktor tertentu yang berada di luar jangkauan kemampuan atau pengendalian.
3.      Metode Tugas dan Resitasi
Metode resitasi (penugsan) adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar mengajar, metode ini diberikan karena bahan pelajaran terlalu banyak sementara waktunya sedikit dan tidak seimbang. Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, dan biasanya lebih luas. Tugas bias secara individual ataupun kelompok. Dan tugas yang diberikan bias juga meneliti,menyusun laporan, tugas laboratorium, dan lain-lain.
4.      Metode diskusi
Metode siskusi adalah cara penyajian pealjaran, dimana siswa-siswa dihadakan kepada suatu maslah yang bias berupa pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Dan siswa dituntut aktif dalam tukar menukar pengalaman, informasi, unrtuk memecahkan masalah.
a.       Kelebihan metode diskusi sebagai berikut :
1)      Merangsang kreatifitas  anak didik dalm bentuk ide, gagasan prakarsa, dan terobosan dalam menyelesaikan maslah.
2)      Mengembangkan sikap saling meng hargai pendapat orang lain dan memperluas wawasan.
3)      Membina untuk terbisa bermusyawarah.
a.       Kelemahan metode diskusi sebagai berikut :
1)      Pembicaraan kadang menyimpang, sehinggan memrlukan waktu yang panjang.
2)      Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. Dacn tidak dapat dipakai dalm kelompok yang besar.
3)      Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara. 
4)      Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal.
5.      Metode demontrasi. 
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses, situasi, atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran Yng sewdang dipelajari Baik sebenarnya mamupun tiruan yang sering disertai dengan penjealsan lisan.
a.       Kelebihan metode demonstrasi sebagai berikut :
1)      Membuat pengajaran lebih kongkrit dan mencegah verbalisme.
2)      Memudahkan berbagai jenis penjelasan
3)      Proses pembelajaran lebih menarik.
4)      Kesalahan-kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melaui pengamatan dan contoh konkret, drngan menghadirkan obyek sebenarnya.
b.      Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut :
1)      Anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
2)      Fasislitas yang kurfang memadai sehingga tidak tersedia dengan baik.
3)      Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
4)      Sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
6.      Metode Problem Solving
Metode Problem Solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat mengunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai kepada menarik kesimpulan.
a.       Beberapa kelebihan metode problem solving antara lain:
1)      Metode ini dapat membuat pendidikan di sekolah menjadi lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dengan dunia kerja.
2)      Proses belajar mengajar melalui pemecahan masalah dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil, apabila menghadapi permasalahan di dalam kehidupan dalam keluarga, masyarakat, dan berkerja kelak, suatu kemampuan yang sangat bermaknabagio kehidupan manusia.
3)      Metode ini merangsang pergembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena dalatri proses belajarnya, siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dan berbagai segi dalam rangka mencari pemccahannya.
b.      Sedangkan kekurangan metode problem solving antara iain:
1)      Menentukan suatu masalah yang tingkat kesulitannya sesuai dengan tingkat berpikir siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki siswa, sangat memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru.
2)      Proses belajar mengajar dengan menggunakan metode mi sering memerlukan waktu yang cukup banyak dan sening terpaksa mengambil waktu pelajaran lain.
3)      Mengubah kebiasaan siswa belajar dengan mendengarkan dan menerma informasi dan guru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan
permasalahan sendiri atau kelompok yang kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar, merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.
7.      Metode Karya Wisata
pada saat belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.
a.       Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu:
1)      Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran,
2)      Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat,
3)      Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa,
4)      Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
b.      Kekurangan metode karya wisata adalah:
1)      Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah,
2)      Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang,
3)      memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata,
4)      dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan,
5)      Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
8.      Metode tanya jawab
Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajar&i dalam bentuk pertanyaan yang hams di jawab, terutama dan guru kepada siswa, tetapi dapat pula dan siswa kepada guru.
a.       Beberapa kelebihan metode tanyajawab
1)      Pertanyaan dapat menarik dan meniusatkan perhatian siswa, sekalipun ketika itu siswa sedang ribut, yang mengantuk kembali tegar dan hilang kantuknya.
2)      Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir, termasuk daya ingat.
3)      Mengembangkan keberanian dan keterampilan dalam menjawab dan mengemukakan pendapat.

b.      Sedangkan kekurangan tanyajawab antara lain:
1)      Siswa merasa takut, apalagi bila guru kurang dapat mendorong siswa untuk berani, Dengan menciptakan suasaiia yang tidak tegang, melainkan akrab.
2)      Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat berfikir dan mudah dipahami siswa.
3)      Waktu sering banyak terbuang, terutama apa bila siswa tidak dapat menjawab pertanyaan sampai dua atau tiga orang.

9.      Metode latihan
Metode latihan yang disebut juga metode training merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
a.       Beberapa kelebihan metode latihan
1)      untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf kata-kata atau kalimat, membuat alat-alat, menggunakan alat-alat (mesin permainan dan atletik), dan terampil menggunakan peralatan olah raga.
2)      Untuk memperoleh kecakapan mental seperti dalam perkalian, menjumlah, pengurangan, pembagian, tanda-tanda (simbol), dan sebagainya.
3)      Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang di buat, seperti hubungan huruf-huruf dalam ejaan, penggunaan simbol, membaca peta dan sebagainya.

b.      Sedangkan kelemahan metode latihan
1)      Menghambat bakat dan inisiatif siswa, karena siswa lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan jauh dan pengertian.
2)      Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3)      Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal monoton, mudah membosankan.

10.  Metode ceramah.
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisional, metode ini telah digunakan sejak dulu sebagai alat lisan komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses belajar mengajar.
a.       Beberapa kelebihan metode ceramah antara lain:
1)      Guru mudah menguasai kelas.
2)      Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas
3)      Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.

b.      Sedangkan kekurangan metode ceramah antara lain:
1)      Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
2)      Bila selalu digunakan dan terlalu lama, membosankan.
3)      Menyebabkan siswa menjamdi pasif.


No comments:

Post a Comment