Friday, November 2, 2012

Analisis Pemasaran Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.) (Studi Kasus Desa ... Kecamatan ...Kabupaten ...) (PRT-23)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang
Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) yang termasuk dalam keluarga Labiatea merupakan salah satu tanaman penghasil minyak astsiri yang penting bagi Indonesia, karena minyak yang dihasilkan merupakan komoditas ekspor yang cukup mendatangkan devisa negara. Sebagai komoditas ekspor minyak mempunyai prospek yang baik, karena dibutuhkan secara kontinyu dalam industri kosmetik, parfum, sabun dan lain-lain. Penggunaan minyak nilam yang sifatnya yang fiksatif terhadap bahan pewangi lain agar aroma bertahan lama, sehingga dapat mengikat bau produktif selama 1-2 tahun (Mangun, 2005)

Di pasar internasional (marketing international) minyak nilam dikenal dengan nama “ Patchouli oil”. Hasil tanaman nilam adalah minyak yang didapat dengan cara menyuling batang dan daunya, belum ada senyawa sintetis yang mampu menggantikan peran minyak nilam dalam industri parfum dan kosmetika. Dalam dunia perdagangan dikenal dengan dua macam nilam yaitu “ Folia patchouli naturals” (sebagai insektisida) dan “ depurate” (Sutanto, 2005).

Tanaman nilam ( Pogostemon Cablin, Benth ) termasuk tanaman dari famili Labiateae. Famili ini memiliki sekitar 200 genus, yang satu diantaranya adalah pogostemon. Genus ini diperkirakan memiliki sekitar 40 spesies, yang salah satunya adalah Pogostemon Cablin,Benth. Secara geografis tanaman yang termasuk semak dengan tinggi mencapai 1 meter ini tersebar luas di Asia Tenggara. Meskipun kualitas nilam terbaik ada di Indonesia, tetapi asal nilam diduga dari Filipina. Nilam dari Filipina tersebut lantas ditanam dan berkembang diberbagai Negara, diawali dari Singapura, kemudian berkembang di Indonesia ( Pulau Sumatra ), Madagaskar, hingga Brasil (Heironymus, 1991).


Nilam atau dilem ( Jawa ) termasuk jenis tanaman yang jarang sekali berbunga, sehingga diperbanyak dengan setek. Umur produktif tanaman ini mencapai 2-3 tahun, setelah itu harus diremajakan kembali. Pemanenan nilam pertama dilakukan saat tanaman berumur enam bulan dan panen selanjutnya dapat dilakukan tiga bulan sekali. Nilam mempunyai akar serabut dengan bentuk daun bulat dan lonjong. Daun yang masih muda berwarna hijau muda, sedangkan daun yang sudah tua berwarna hijau tua (Mangun, 2005).

 Nilam adalah tanaman daerah tropis yang mudah tumbuh dengan baik didataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut (dpl ). Namun idealnya nilam tumbuh didaerah dengan ketinggian 10-700 meter dpl. Kebutuhan curah hujan tanaman nilam pertahunnya sebesar 2.500-3.000 mm dengan penyebaran yang merata sepanjang tahun. Suhu ideal pertumbuhannya 24-280C dengan kelembaban diatas 75%. Nilam membutuhkan banyak air, tetapi tidak tahan jika tergenang (Mangun, 2005)

Menurut (Heironymus,1991), beberapa daerah di Indonesia yang memenuhi persyaratan tumbuh cukup baik bagi nilam, sekaligus sebagai daerah penghasil nilam adalah Nangroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Bengkulu, Lampung, Kuningan   ( Jawa Barat ) dan Batu Raden ( Jawa Tengah ).  

Peningkatan produksi dan permintaan yang ditunjukan oleh kenaikan ekspor belum menjamin terjadinya peningkatan pendapatan petani yang proporsional, karena pendapatan petani selain dipengaruhi oleh besarnya produksi juga dipengaruhi oleh system pemasaran yang efesien. Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam rangka meningkatkan pendapatan petani, perlu diimbangi s\dengan system pemasaran yang menguntungkan petani (Sutawi,2002)

Dalam proses pemasaran akan melibatkan lembaga-lembaga pemasaran. Peran para lembaga pemasaran ini sangat diperlukan dan penting sekali untuk menyampaikan hasil-hasil produsi dari petani produsen ke konsumen. Semakin efesien kerja lembaga-lembaga pemasaran maka akan semakin menguntungkan bagi semua pihak, baik para produsen, konsumen maupun bagi lembaga-lembaga pemasaran itu sendiri. Bagi produsen akan bertambahnya keuntungan yang diterima (Karta,1992)

Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pemasaran tanaman nilam (pogostemon cablin Benth), dalam rangka memberikan masukan dan referensi tentang pemasaran (marketing) kepada petani dan pemerintah daerah setempat agar melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehjahteraan petani dan daya saing petani.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

No comments:

Post a Comment