Thursday, July 18, 2013

KUMPULAN KOLEKSI MAKALAH TENTANG LINGKUNGAN HIDUP


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan sebutan bagi kemajuan zaman sekarang ini. Dari tahun ke tahun, IPTEK sudah semakin maju dan menjadi pengaruh pada kehidupan manusia. IPTEK pada zaman sekarang sudah semakin maju sehingga bisa membantu pekerjaan manusia. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika manusia yang hidup pada zaman sekarang juga mengikuti perkembangan IPTEK tersebut dan menerapkannya pada kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh dari penerapan IPTEK yang penulis pandang dalam dunia pendidikan adalah pembuatan aplikasi kamus digital. Penguasaan bahasa asing juga mengambil bagian penting dalam era globalisasi seperti sekarang ini. Alasan mengapa penguasaan bahasa asing adalah karena dengan menggunakan bahasa asing yang digunakan lebih banyak penduduk dari negara lain, seseorang dapat saling bertukar informasi dengan penduduk negara lain bahkan dapat menetap di negara lain dan bersosialisasi dengan penduduk negara lain tersebut jika dengan menggunakan bahasa yang digunakan banyak negara lain.
Pada satu sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis, Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata kemajuan IPTEK yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Sumbangan IPTEK terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Perkembangan iptek juga tentunya membawa pengaruh pada lingkungan, baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial-budaya. Pengaruh-pengaruh itu tentu tak lepas dari sisi positif dan sisi negatif. Pengaruh positif dan pengaruh negatif itu lah yang akan ditelusuri dalam makalah ini. Karena sesungguhnya manusia juga tentu tidak bisa lepas dari pekembangan iptek dan untuk itu manusia hanya perlu menyesuaikan perkembangan itu agar tetap sesuai dengan fungsi alamaiahnya dan fungsi moralnya dalam lingkungan.


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan Tujuan Instuksi Khusus mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD), masalah yang dibahas adalah mengenai manusia ipteks dan lingkungan. Dengan pokok bahasan lebih spesifik yaitu:
·         Pengertian IPTEKS dan lingkungan
·         Makna IPTEKS bagi manusia
·         Manusia sebagai sebyek dan obyek IPTEKS
·         Dampak penyalahgunaan IPTEKS bagi manusia
·         IPTEKS dan kelestarian lingkungan hidup
·         Hubungan manusia dan lingkungan
·         Pengaruh manusia pada alam lingkungan
·         Problematika lingkungan
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan ini di bagi menjadi 2 yaitu, tujuan umum dan khusus:
1.3.1. Tujuan Umum
1.                  Menjelaskan tentang IPTEKS dan pengaruh nya pada lingkungan
2.                  Diharapkan dapat menambah pengetahuan para pembaca makalah
1.3.2 Tujuan Khusus
Memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) sesuai silabus nomor  12 : “Manusia IPTEKS dan Lingkungan”
1.4. Manfaat Penulisan
1.      Sebagai bahan pelajaran bagi mahasiswa.
2.      Sebagai wacana awal bagi penyusunan karya tulis selanjutnya.
3.      Sebagai literature untuk lebih memahami hubungan antara manusia, ipteks, dan lingkungannya
4.      Mencegah dampak negative dari pemanfaatan IPTEKS terhadap lingkungan
1.5. Metodologi Penelitian
Dalam penulisan Karya Tulis ini, metodologi penelitian yang digunakan adalah :
          Studi pustaka yaitu dengan mencari referensi dari buku-buku yang berkaitan dengan penulisan karya tulis ini
          Penjelajahan internet yaitu dengan mencari beberapa informasi di mesin pencari            yang tidak penulis tidak dapatkan dari buku-buku


1.6 Sistematika Penulisan
Untuk memberikan gambaran secara keseluruhan tentang makalah ini, berikut disajikan sistematika pembahasan makalah yang terdiri dari 3 bab, dengan susunan sebagai berikut
BAB I     PENDAHULUAN
Berisi tentang pembahasan tentang latar belakang pembahasan, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan
BAB II   PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan hasil pengolahan data dari buku dan internet mengenai  seluruh sub bab atau elemen-elemen yang ada dalam IPTEKS dan lingkungan
BAB III  KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan makalah. Isi bab ini adalah ringkasan dan kesimpulan atas pembahasan  yang dilakukan pada bab sebelumnya, yang dirangkum dalam bentuk kesimpulan.




BAB II
PEMBAHASAN
2.1.      Pengertian IPTEKS dan Lingkungan
2.1.1. Pengertian Ilmu Pengetahuan
Data (information) adalah catatan atas kumpulan fakta. Data dicirikan sebagai sesuatu yang bersifat mentah dan tidak memiliki konteks. Dia sekedar ada dan tidak memiliki signifikansi makna di luar keberadaannya itu. Dia bisa muncul dalam berbagai bentuk, terlepas dari apakah dia bisa dimanfaatkan atau tidak. Data kemudian diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi.
Pengetahuan (knowledge) adalah segala sesuatu uang diketahui manusia melalui tangkapan panca indra, intuisi dan firasat. Pada umumnya, pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas suatu pola. Manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk menginformasikan atau bahkan menimbulkan kebingungan, maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan tindakan. Ini lah yang disebut potensi untuk menindaki.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan inderawi. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan indera atau akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan pengamatan dan observasi yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat, dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang manajemen organisasi.
Selain pengetahuan empiris, ada pula pengetahuan yang didapatkan melalui akal budi yang kemudian dikenal sebagai rasionalisme. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori; tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah pemikiran logis akal budi.
Ilmu  adalah pengetahuan yang sudah diklarifikasi, diorganisasi, disistemasi, dan diinterpretasi sehingga menghasilkan kebenaran objektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Kata ilmu itu merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa arab”ilm”  yang berarti memahami, mengerti atau mengetahui. Ilmu merupakan kegiatan berfikir untukk mendapatkan pengetahuan yang benar, atau secara lebih sederhana, ilmu bertujuan untuk mendapatkan kebenaran.
Harjono, guru besar Antropologi di UNPAD menerangkan bahwa : “ilmu adalah akumulasi pengetahuan yang sistematis, suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yang dapat diminati oleh pancandra”
Setiap ilmu  adalah pengetahuan, tetapi tidak setiap pengetahuan adalah ilmu. Ilmu adalah semacam pengetahuan yang telah disusun secara sistematis. Bagaimana cara menyusun kumpulan pengetahuan agar menjadi ilmu? Jawabnya pengetahuan itu harus dikandung dulu oleh filsafat , lalu dilahirkan, dibesarkan dan diasuh oleh matematika, logika, bahasa, statistika dan metode ilmiah. Maka seseorang yang ingin berilmu perlu memiliki pengetahuan yang banyak dan memiliki pengetahuan tentang logika, matematika, statistika dan bahasa. Kemudian pengetahuan yang banyak itu diolah oleh suatu metode tertentu. Metode itu ialah metode ilmiah. Pengetahuan tentang metode ilmiah diperlukan juga untuk menyusun pengetahuan-pengetahuan tersebut untuk menjadi ilmu dan menarik pengetahuan lain yang dibutuhkan untuk melengkapinya.
Metode ilmiah dapat bersifat teoritis dan apriori yang membuat unsure-unsur tersendiri. Metode ilmiah dapat juga dapat bersifat empiris yang unsure-unsurnya terbentuk dari lingkungannya. Metode ilmiah yang dipakai dalam suatu ilmu tergantung dari objek ilmu yang bersangkutan.
Ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab dari sesuatu dan mengapa dengan persyaratan ilmiah. Persyaratan ilmiah tersebut adalah Objektif, Metodis, Sistematis, dan Universal.
Ilmu pengetahuan (sciece) adalah ilmu yang dapat diuji kebenarannya dan dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kenyataan semata, sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai. Tidak semua ilmu dapat dikatagorikan sebagai sains.  Sains dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mengkaji sekumpulan pernyataan atau fakta-fakta dengan cara yang sistematik dan serasi dengan hukum-hukum umum melandasi peradaban dunia modern. Sains sagat penting untuk kemajuan teknologi
Sains berasal dari bahasa latin yaitu scientia yang berarti pengetahuan. Berdasarkan kamus definisi sains adalah pengtahuan yang diperoleh melalu pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, misalnya didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk pada sebuah sistem untuk mendapatkan pengetahuan yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena-fenmena yang terjadi di alam.
2.1.2. Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi adalah produk ilmu pengetahuan.
Menurut Walter Buckingham yang dimaksud dengan teknologi adalah
“ilmu pengetahuan yang diterapkan ke dalam seni industry serta karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan terlaksananya efisiensi tenaga kerja menurut keragaman kemampuan”
Istilah teknolog iberasal dari kata techne  dan logia. Techne berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti seni kerajinan. Dari kata techne lahirlah kata technikos yang berate seseorang yang memiliki keterampilan tertentu.
Menurut George Kneller berdasarkan asal kata teknologi tersebut diartikan sebagai :“usaha untuk mengubah dunia daripada untuk memahaminya”. Oleh karena itu, Kneller menganggap teknologi sebagai suatu usaha yang berkembang secara historis untuk membuat mesin-mesin dan alat-alat lain, merencanakan teknik-teknik dan proses-proses, mengubah dan menciptakan bahan-bahan, dan mengorganisasikan kegiatan manusia, untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu, akibatnya dengan sendirinya setiap jenis teknologi atau bagian ilmu pengetahuan dapat di-teknologi-kan. Sehingga teknologi tidak aka nada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan,dan pengetahuan perlu disertai oleh teknologi yang menjadi pasangannnya.
Adapun tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli yaitu :
a.      Teknologi modern
Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1)      Padat modal
2)      Mekanis Elektris
3)      Menggunakan Bahan Impor
4)      Berdasarkan teknologi mutakhir
b.      Teknologi Madya
Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a.      Padat karya
b.      dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat
c.       menggunakan alat setempat
4) berdasarkan alat penelitian
c.       Teknologi Tradisional
Jenis teknologi ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1)      bersifat padat karya
2)      menggunakan keterampilan setempat
3)      menggunakan alat setempat
4)      menggunakan bahan setempat
5)      berdasarkan pengamatan dan kebiasaan
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
2.1.3. Pengertian Seni
Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya.
Seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermaksud kematian dan mawar merah yang bermaksud cinta).
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial. Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, seni adalah ‘keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dsb), seperti tari, lukis, ukir, dan sebagainya.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni ialah proses  atau upaya sadar antar manusia dengan sesama secara beradab, dimana fihak kesatu (pendidik) secara terarah membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian pihak kedua (peserta didik) secara manusiawi yaitu orang perorang. Oleh karena itu budi bahasa pun adalah suatu seni.
Kebutuhan manusia bukan semata melangsungkan hajat hidup, melainkan juga nilai-nilai etika dan estetika. Dalam konteks ini, seni menjadi kebutuhan dasar manusia secara kodrati.  Seni berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Dalam ekspresi diri terdapat ekspresi khusus yang disebut kesenian. Dengan kesenian manusia mengekspresikan gagasan estetik atau pengalaman estetik. Kesenian merupakan penjelmaan pengalaman estetik untuk mewujudkan manusia dewasa yang sadar akan arti pentingnya berbudaya agar tidak kehilangan jati diri dan akal sehat.
Manusia tidak hanya dapat menggagas, melainkan juga mengekspresikan gagasannya. Semua bidang kehidupan manusia,  baik ekonomi, sosial politik, dan budaya, memerlukan ekspresi. Dengan ekspresi, maka terjadi hubungan antarmanusia.
Dalam mengekspresikan gagasannya manusia tidak dapat lepas pula dari ilmu pengetahuan yang dibarengi dengan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan oleh manusia degan mempelajari dan menggali ala mini. Perkembangan sains tidak selalu dikaitkan dengan aspek kebutuhan masyarakat, sedangkan teknologi, merupakan aplikasi sains yang terutama untuk kegiatan penemuan, beruapa alat-alat atau barang-barang utnuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Jadi, perkembangan teknologi selalu dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat. Dengan demikian sains, teknologi, dan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahan (Poedjiaji, 1990; Yager, 1992:4)
2.1.4.   Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam lingkungan adalah jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Lingkungan mempunyai arti penting bagi manusia, dengan lingkungan fisik manusia dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan materilnya, dengan lingkungan biologi manusia dapat memenuhi kebutuhan jasmaninya, dan dengan lingkungan sosial manusia dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya. Lingkungan dipandang sebagai tempat beradanya manusia dalam melakukan segala aktivitas kesehariannya.
Menurut St. Munajat Danusaputra : Lingkungan adalah semua benda dan kondisi termasuk di dalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang di mana manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. (Darsono, 1995)
2.1.4.1 Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidup manusia. Begitupun sebaliknya, kehidupan manusia sangat tergantung pada tersedianya sumber daya alam yang memadai dalam lingkungan hidup. Manusia dan lingkungan hidup selalu terjadi interaksi timbal balik, manusia mempengaruhi lingkungan dan sebaliknya manusia dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Demikian pula manusia membentuk lingkungan hidupnya dan manusia dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup memegang peranan penting dalam kebudayaan manusia, mulai dari manusia primitif sampai pada yang modern.
Menurut Ahmad (1987:3) mengemukakan bahwa lingkungan hidup adalah sistem kehidupan di mana terdapat campur tangan manusia terhadap tatanan ekosistem.
Menurut Emil Salim : Lingkungan hidup adalah segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempati dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.
Salah seorang ahli ilmu lingkungan, yaitu Otto Soemarwoto mengemukakan bahwa dalam bahasa Inggris istilah lingkungan adalah environment. Selanjutnya dikatakan, lingkungan atau lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang ada pada setiap makhluk hidup atau organisme dan berpengaruh pada kehidupannya. Contoh, pada hewan seperti kucing, segala sesuatu di sekeliling kucing dan berpengaruh pada keberlangsungan hidup kucing tersebut maka itulah lingkungan hidupnya. Demikian pula pada suatu jenis tumbuhan tertentu, misalnya pohon mangga atau padi di sawah, segala sesuatu yang mempengaruhi pertumbuhan atau kehidupan tanaman tersebut itulah ling kungan hidupnya.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, menyatakan bahwa lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.      Unsur Hayati (Biotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2.      Unsur Sosial Budaya , yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat. Lingkungan inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
3.      Unsur Fisik (Abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain
2.2.      Makna IPTEKS bagi Manusia
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni  dapat mendatangkan kemakmuran materi dan spesialisasi dari ilmu itu sendiri. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain : teknik modern, teknologi hutan, teknologi gedung (metalurgi), teknologi transportasi, dan lain-lain. Begitupula dalam perkembangan ilmu sosial terdapat hibrida dalam berbagai disiplin ilmu seperti psikologi social, geopolitik, komunikasi politik, dan lain-lain.
Dengan menggunakan cabang-cabang ilmu pengetahuan baru tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya :
        Penggunaan teknik nuklir, orang dapat membuat reaktor nuklir yang dapat menghasilkan zat-zat radio aktif, dimana zat ini dapat dimanfaatkan untuk maksud damai. Misalnya untuk keperluan bidang kesehatan (sinar rontgen), di bidang pertanian untuk memperbaiki bibit, untuk mendapatkan energi tinggi.
        Penggunaan teknologi hutan, seperti kita ketahui, hutan mempunyai banyak fungsi kertas, industri kayu lapis/ bahan bangunan, berfungsi untuk tempat penyimpanan air, objek pariwisata, dan lain-lain.
Sudah menjadi sifat umum dari manusia bila telah terpenuhi satu keinginan maka akan timbul keinginan yang lain atau menambah apa yang telah tercapai, dan setiap orang tidak ingin mengalami kesulitan, tetapi setiap orang akan berusaha dalam setiap langkah untuk mendapatkan kemudahan. Kemudahan itu didapatkan antara lain dengan penerapan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Misalnya antara lain :
        Dengan teknik modern, dari teknik mengendalikan aliran air sungai, petani mendapatkan kemudahan dalam memperoleh air. Bendungan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik. Alat rumah tangga elektronik mempermudah ibu-ibu rumah tangga dala melaksanakan tugasnya.
        Dengan teknik modern dapat dibuat bermacam-macam media pendidikan, seperti OHP, slide, film strip, TV, dll. Yang dapat mempermudah para pendidik dalam melaksanakan tugasnya. Pengetahuan dan teknologi memungkinkan terjadinya perkembangan keterampilan dan kecerdasan manusia. Hal ini karena dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan :
a.      Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan ilmiah.
b.      Meningkatkannya kemakmuran materi dan kesehatan masyarakatnya.
Perkembangan teknologi semakin cepat dan rumit. Istilah  nanoteknologi sekarang mulai popular di masyarakat. Teknologi ini bahkan sekarang menjadi tren riset dunia, khususnya negara-negara maju. Eropa dan Amerika merupakan pelopor dalam investasi risek di bidang teknologi tersebut., diikuti Australia, Kanada dan negara-negara Asia, seperti Jepang, Korea, Taiwan, RRC dan Singapura. Istilah  nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh peneliti Jepang Norio Taniguchi pada tahun 1974.
Nanoteknologi adalah teknologi yang mampu mengerjakan dengan ketepatan lebih kecil dari satu micrometer (seperjuta meter). Pengertian yang terkandung dalam kata  nanoteknologi yang berkembang saat ini lebih dari sekedar miniaturisasi dalam skala nanometer (sepermiliar meter), tetapi istilah dari teknologi dengan aplikasi yang sangat luas melingkupi hampir di seluruh kehidupan manusia. Suatu nanoteknologi yang hingga saat ini masih menimbulkan kontoversi adalah cloning dan modifikasi genetika.
Demikian dengan kemampuan akal yang dimiliki manusia perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat, hanya dilain sisi dampak yang ditimbulkannya  haruslah dipikirkan agar teknologi yang awalnya sebagai alat bantu manusia dikhawatirkan justru akan merusak manusia.
2.2.1.   Perkembangan IPTEKS
Jika teknologi sesungguhnya ada di semua kurun sejarah kehidupan manusia dan masyarakat, adalah lumrah jika kita bertanya mengapa iptek tiba-tiba menerobos ke tengah panggung kehidupan manusia dean menjadi salah satu aktor utamanya. Jawaban dari pertanyaan ini bisa macam-macam. Tapi tampaknya ada beberapa jawaban yang dapat kita diskusikan bersama.
Pertama, akselerasi perkembangan teknologi kian luar biasa. Tak dapat kita pungkiri bahwa saat ini teknologi berkembang dengan sangat cepat. Memerlukan ratusan ribu tahun perjalanan sejarah dari pemanfaatan batu, kayu, dan tulang ke pemanfaatan logam. Mengambil waktu puluhan ribu tahun untuk mengembangkan teknik komunikasi isyarat ke oral. Dibutuhkan ribuan tahun dari oral ke penulisan piktograf di dinding gua. Dan masih ribuan tahun lagi dibutuhkan untuk mengembangkan teknologi kertas dan percetakan. Tapi kini penemuan teknologi luar biasa cepatnya. Sejak penemuan mesin cetak oleh Guttenberg, teknologi berkembang bak deret ukur. Menggelinding cepat sekali. Ditemukan telegram, telepon, radio, televisi, dan seterusnya.
Kedua, iptek menjadi pemeran utama karena daya penetrasinya semakin jauh. Dulu teknologi yang ditemukan hanya dimanfaatkan oleh orang-orang tertantu saja dalam jumlah yang kecil.sekarang teknologi ditemukan di pusat kota metropolitan dalam waktu singkat dapat menjangkau orang yang berada di desa terpencil sekalipun. Teknologi satelit yang diatur di jantung kota Washington menjangkau desa keil di Samoa, daerah terpencil di Irian Jaya, dan penduduk Grenada dalam waktu yang serentak.
Ketiga, iptek kian menjadi pusat perhatian karena implikasinya semakin luas. Teknologi komunikasi di desa dengan kenthongan hanya menjangkau sejumlah rumah dalam satu lingkungan sosial yang kecil. Tapi sekarang program televisi dapat disiarkan secara langsung atau tidak langsung ke hampir semua negara. Film buatan hollywood dapat ditonton oleh penduduk yang bermukim di lebih dar 100 negara. Kalau peralatan perang – seperti pedang dan panah – masyarakat purba hanya mampu membunuh satu dua orang dalam waktu yang bersamaan, kini senjata masyarakat modern mampu menbunuh semua manusia dan makhluk hidup salam sekejap.
Keempat, teknologi semakin menjadi buah bibir karena membuat intensitas kegiatan manusia kian tinggi . Rata-rata perjalanan yang dilakukan oleh orang modern dalam sebulan sama panjangnya dengan jarak yang dilalui sepanjang hidup manusia purba ribuan tahun lalu. Jumlah informasi yang harus diolah oleh  manusia dari koran selama seminggu penerbitan lebih banyak daripada seluruh informasi  tertulis yang diolah oleh penduduk abad petengahan sebelum alat cetak ditemukan.
Pendapat Alvin Toffler dalam buku future shock bahwa garis perkembangan peradaban manusia terangkum ke dalam tiga gelombang (third wave).
Pada gelombang pertama, manusia masih dikuasai atau sangat tergantung dari alam dan karena itu kekuatan sosial yang dominan ialah agama, sedang kekayaan diukur dari lahan atau tanah yang dikuasai dan digarap sebagai tempat bercocok tanam. Faktor yang menonjol adalah muscle (otot) karena pada saat itu produktivitas ditentukan oleh otot.
Pada gelombang kedua penggunaan energi fosil lebih besar hal ini dikarenakan telah industri lebih dominan di masyarakat. Faktor yang menonjol adalah machine (mesin). Aufklarung menjungkirbalikan absolutisme agama dan monarki dan mulai memperkenalkan pluralisme masyarakat. Perubahan di bidang cara berfikir, filsafat, rasionalisme, dan pluralisme masyarakat telah menimbulkan iklim subur untuk revolusi di bidang iptek sebagai cikal bakal revolusi industri. Pada era industrial, maka nation state mulai berperan secara dominan menggeser fungsi agama. Jika di masa pertanian, masyarakat bisa pasif saja menunggu panen, maka pada era industrialisasi, tenaga kerja harus diindustrialisasi, tenaga kerja harus dimobilisasi, dimotivasi, didisiplinkan untuk mengikuti  metode dan ritme kerja yang berbeda dari era pertanian. Kekayaan mulai bergeser dari lahan atau tanah menjadi modal atau kapital yang bisa membeli atau membuat mesin dan mendirikan pabrik untuk menghasilkan prosuk manufaktur dari komoditi pertanian dan pertambangan atau komoditi primer lain yang diberi nilai tambah oleh mesin dan iptek menjadi produk bermanfaat untuk konsumen.
Pada gelombang ketiga, era informasi maka corporation dan pasar menjadi kekuatan yang menonjol dan naik daun walaupun peranan agama dan negara masih tetap eksis berdampingan tapi keduanya dalam kondisi penurunan, sedangkan kekuatan korporasi dan market dalam proses pasang naik. Produk yang diperebutkan ialah jasa dan informasi, kekayaan diukur dari akses terhadap informasi dan perkantoran menjadi tempat mata pencaharian. Dari kawasan industri atau pabrik ke gedung perkantoran yang mengendalikan pabrik melalui sistem informasi komputer canggih. Metodologi persaingan dan penguasaan juga bergeser karena tidak perlu lagi menguasai lahan atau aset fisik, melainkan penguasaan persepsi melalui komputer, media, chips dan informasi atau disinformasi. Faktor yang menonjol adalah mind (pikiran, pengetahuan).
2.2.2. IPTEKS dan Nilai
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bergerak sangat cepat, sehingga perlu ditanggapi dan dipersiapkan dalam menghadapinya sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Dalam menghadapi IPTEK masyarakat Indonesia harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkannya.
Dalam menghadapi era teknologi modern dan industrialisasi, maka dituntut adanya keahlian untuk menggunakan, mengelola dan senantiasa menyesuaikan dengan teknologi-teknologi dan ilmu pengetahuan yang baru. Selain itu sikap mental dan nilai hidup yang harus mengarah terhadap nilai tersebut. Kesadaran yang timbul di negara barat mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan teknologi memang dapat di mengerti. Mereka mulai mempersoalkan nilai-nilai yang dipakai oleh masyarakat di negara berkembang sebaiknya dapat dimanfaatkan. Oleh karena itu perlu sekali negara berkembang mempercepat proses pemindahan teknologi. Hal itu hanya dapat berjalan jika negara tersebut masyarakatnya telah dapat memanfaatkan teknologi yang dikembangkan di Negara maju dan dipakai oleh negara yang sedang berkembang.
Namun dipihak lain baik di negara maju, maupun negara berkembang akan merasa bahwa teknologi hanya menghabiskan sumber-sumber daya alam, pembawa polusi atau pencemaran dan mengakibatkan terjadinya pengangguran. Teknologi dapat membawa bencana, sebaliknya juga telah terbukti bahwa bagi mereka yang dapat memanfaatkannya, teknologi tersebut dapat menolong mereka dalam meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Teknologi mempunyai dua komponen utama yaitu :
a.      A hardware aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola teknologi sebagai objek fisikal atau material.
b.      A software aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.
Dalam menghadapi perkembangan budaya manusia dengan perkembangan Ipteks yang sangat pesat, dirasakan perlu mencari keterkaitan antara system nilai dan norma-norma dengan perkembangan tersebut. Menurut Ghulsyani (1995), dalam menghadapi perkembangan Ipteks ilmuwan dapat dikelompokan dalam tiga kelompok :
a.      Kelompok yang menganggap Ipteks moderen bersifat netral dan berusaha melegitimasi hasil-hasil Ipteks moderen dengan mencari aturan-aturan yang sesuai.
b.      Kelompok yang bekerja dengan Ipteks moderen, tetapi juga mempelajari sejarah dan filsafat ilmu agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak baik bagi kemanusiaan dan moral manusia
c.       Kelompok yang percaya adanya Ipteks yang baik, bermoral, berkeTuhanan dan berusaha membangunnya.
Demikian, perkembangan ipteks hendaknya dilandasi dengan nilai-moral kemanusiaan karena iptek diciptakan sebagai pemanfaatan anugerah terbesar yang dimiliki manusia yaitu akal pikirannya, sehingga manusia akan lebih mendekatkan dirinya dengan penciptanya.
2.3.      Manusia Sebagai Objek dan Subjek IPTEKS
Manusia sebagai subjek selalu melakukan penelitian dan percobaan dalam bidang sains dan menggunakan teknlogi yang maju untuk memperoleh penemuan-penemuan baru untuk mengubah dunia, sedangkan manusia sebagai objek mudah tergiur dengan hal-hal baru tersebut dengan minat yang tinggi menggunakan penemuan-penemuan baru tersebut sehingga mempermudah proses pengubahan dunia.
2.3.1. Hubungan Manusia dengan IPTEKS
Apa pengaruh iptek dalam kehidupan kita ? jawabannya banyak sekali. Perubahan satu paradigma iptek dapat menyebabkan “revolusi” dalam semua bidang kehidupan: literatur, seni, ekonomi, politik, arsitektur, sosial, dan religi. Iptek telah menyebabkan kita tidak tergantung pada alam.
IPTEKS telah membebaskan kita dari takhayul dan memerdekakan kita dari berbagai hukum alam. Fenomena gerhana bulan bagi yang mengetahui iptek tidak lagi menyeramkan. Bagi yang menguasai IPTEKS, hukum alam itu dapat dikontrol nya. Air yang hukumnya selalu mencari tempat yang lebih rendah dapat dibuat mampu memanjat ke gedung bertingkat seratus. Benda berat seperti besi yang hukumnya harus jatuh ke bumi dapat dibuat mampu terbang dan membawa ratusan manusia. Barang yangmemiliki berat jenis lebih besar dari air yang kodratnya akan tenggelam, kini dapat dibuat mampu terbang dan membawa ratusan manusia. Barang yang memiliki berat jenis lebih besar dari air yang kodratnya akan tenggelam, kini dapat diapungkan. Dengan teknologi, hujan dapat dibuat, gempa dapat diprediksi, cuaca dapat diprakirakan. Teknologi telah memerdekakan manusia dari sesamanya.
Perubahan mendasar dalam IPTEKS akan membawa perubahan mendasar dalam semua bidang kehidupan. Teknologi-teknologi yang telah membawa perubahan monumental dealam kehidupan manusia adalah jam (membantu manusia masuk dalam konteks waktu); kompas (menolong manusia memasuki medan ruang); teleskop (mendorong manusia untuk melebarkan cakrawala ke ujung kosmis); dan mikroskop (yang telah membawa manusia ke era sub-atomatik).
Teori-teori ilmu pengetahuan yang telah membawa revolusi berfikir manusia adalah hukum gravitasi ( membawa manusia ke dalam konteks keteraturan dan harmonisasi jagat ); penemuan elektromagnetik (yang membawa revolusi informasi dan mempertanyakan makna jarak); serta teori evolusi ( yang membawa kita ke pemikiran tentang pertumbuhan dan tahapan perkembangan ).
Manusia, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni memiliki hubungan yang unik karena manusia menciptakan ipteks dan manusia juga yang menggunakan iptek. Sehingga dapat dikatakan bahwa manusia sebagai objek dan subjek dari ipteks.
Lantas bagaimana posisi dan peran IPTEKS di negara berkembang ? jika dilihat sejarah perkembangan IPTEKS, tampak sekali bahwa ia berkembang mengikuti alur yang amat logis dan teratur. Iptek lahir untuk memenuhi kebutuhan manusia yang menemukan dan mengembangkannya. Manusia pada dasarnya mempunyai masalah yang kurang lebih sama dan kebutuhan yang juga sejenis. Semua punya mulut untuk diberi makan, badan yang perlu tempat istirahat, pekerjaan yang perlu diselesaikan, hukum dan aturan yang harus dipatuhi.
Terlepas dari kesamaan-kesamaan di atas. Tampak sekali perbedaan metode dan cara serta alat yang digunakan antara manusia yang hidup dalam masyarakat tradisional-agraris dengan yang hidup dalam masyarakat modern-industrialis. Perbedaan-perbedaan yang mendasar antara lain dalam persoalan pembagian kerja (division of labor) antara warga masyarakat yang satu dengan yang lain. Juga dapat dilihat dari kecanggihan jenis teknologi yang dimanfaatkannya.


2.4.      Dampak IPTEKS bagi Manusia
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menurut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitu pun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan mala petaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terperdarya dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berearti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus pula mencakup unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
2.4.1.   Bidang informasi dan komunikasi
Dalam bidanga informasi  dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positifnya antara lain :
+        Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian mana pun melalui internet.
+        Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone.
+        Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain.
Di samping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan-kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal negatif, antara lain :
-        Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (kompas).
-        Penggunaan informasi tertentu dan situ tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
-        Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
-        Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer. Inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2.4.2.   Bidang ekonomi
Bidang ekonomi teknologi berkembang pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain :
+        Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
+        Terjadinya industrialisasi.
+        Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
+        Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi.
2.4.3.   Bidang industri
Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri  akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
2.4.4. Bidang SDM
Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mnetransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan kerja yang berubah tersebut
2.4.5. Bidang Kedokteran dan Kesehatan
Di bidang kedokteran dan kemajuan ekonomi mampu mnejadikan produk kedokteran menjadi komoditi. Selain menjadi produk kedokteran menjadi komoditi yang dapat dipasarkan, perkembangan teknologi juga mengembangkan fasilitas-fasilitas kedokteran sehingga menghasilkan peralatan medis yang semakin maju.
+        Ditemukannya sinar infra merah entuk kepentingan pemeriksaan organ dalam makhluk hidup tanpa menjalani operasi terlebih dahulu.
+        Ditemukannya obat yang mengandung unsur radioaktif adalah isoniazid yang mengandung radioaktif, sangat efektif dan menyembuhkan penyakit TBC.
2.4.6. Bidang  Sosial dan budaya.
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat.
+        Perbedaan kepribadian antara pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis . Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnyamerupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women : From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidanmg politik sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
+        Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa bangsa Asia.
+        Tekanan
Kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras.
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain;
-        Terjadinya penganguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
-        Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat di era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan : konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “ instant”.
-        Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, kususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetap miskin dalam rohani”
-        Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi- tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong-royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripental yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama., kenakalan dan tindak menhyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
-        Pola interaksi antar manusia yang berubah
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas trelah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang ayik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
2.4.7. Bidang Pendidikan
Teknologi mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain :
+        Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya stu-satu sumber ilmu pengetahuan.
+        Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.
Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuatsiswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru,  tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain :
-        Kerahasiaan alat tes semakin terancam
-        Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
2.4.8. Bidang Politik
-        Timbulnya kelas menengah baru
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah  tidak bnanyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negara  Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor  untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
-        Proses regenerasi kepemimpinan
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
-        Di bidang politik internasional juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme (tidak adanya batasan). Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
2.4.9. Dampak Seni
Seni merupakan produk sosial dan sebagai pembentuk peradaban sosial dalam masyarakat,  sehingga seni merupakan pemivu ide dan kreatifitas masyarakat dalam menciptakan sesuatu dan juga sebagai penghubung dalam antar budaya yang berbeda coraknya.
Namun karena persepsi setiap manusia berbeda-beda maka seni memiliki dampak negatif yaitu konflik di masyarakat terhadap suatu objek seni yang dapat diartikan berbeda. Seni juga merupakan produk yang dapat di komersialisasikan sehingga menusia memandang seni bukan hanya sekedar produk sosial tetapi sudah menjadi produk yang dapat diperdagangkan.

2.5.      Problematika Pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
Ilmu pengetahuaan, teknologi, dan seni telah menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia di era globalisasi ini. Semua kebutuhan manusia di sokong oleh teknologi di berbagai bidang karena fungsi teknologi merupakan alat yang digunakan manusia untuk  mempermudah dirinya. Mendapatkan apa yang diinginkannya.
Perkembangan teknologi yang pesat juga merupakam peran manusia yang memiliki pengetahuan, dengan pengetahuan manusia mengembangkan berbagai teknologi yang kembali lagi gunakan dalam pengembangan ilmu untuk kepentingan manusia tersebut.
Manusia sebagai objek dan subjek dalam pengembangan ilmu pengetahuaan, teknologi dan seni menyebabkan manusia selalu mengembangkan kreasinya dalam IPTEKS sehingga semakin dimudahkan dalam mengatasi alam.
Ditinjau dari sejarah IPTEKS, manusia bukan hanya menyumbang kreasi yang semakin maju saja tetapi juga menyumbangkan permasalahn-permasalahan dalam penggunakan IPTEKS tersebut.  Contohnya saja, manusia menciptakan kendaran bermotor untuk kemudahan dan kenyamanan transportasinya tetapi manusia dengan tidak sengaja juga menciptakan permasalahn lingkungan yang cukup pelik akibat penggunaan kendaraan bermotor tersebut.
Di Indonesia sebagai negara berkembang yang masih belum memiliki kemampuan yang cukup di bidang IPTEK yang menglobal. Menurut Tumanggor yang tersisa di Indonesia saat ini hanyalah budaya. Dengan keanekaragaman budaya inilah dapat diharapkan timbulnya pengembangan industri kreatif. Pengembangan ekonomi kreatif dapat memadukan unsur ide, seni dan teknologi dan ini perlu dukungan dari berbagai sector dalam pengembangan ide-ide kreatif dari anak bangsa indonesia.
Herimanto dalam bukunya menyatakan bahwa Indonesia memiliki masalah dalam pemanfaatan dan kemampuan Iptek yang dijabarkan dalam 8 bidang seebagai berikut :
1.      Rendahnya kemampuan Iptek nasional dalam menghadapi perkembangan global.
2.      Rendahnya kontribusi Iptek nasional dalam sector industry
3.      Belum optimalnya mekanisme intermediasi Iptek yang menjembatani interaksi antara kapasitas penyedia IPTEK dengan kebutuhan pengguna.
4.      Lemahnya sinergi kebijakan Iptek, sehingga kegiatan Iptek belum sanggup memberikan hasil yang signifikan.
5.      Masih terbatasnya sumberdaya Iptek, yang tercermin dari rendahnya kualitas SDM dan kesenjangan pendidikan di bidang Iptek
6.      Belum berkembangnya budaya Iptek di kalangan masyarakat.
7.      Belum optimalnya peran Iptek dalam mengatasi degradasi fungsi lingkungan hidup.
8.      Masih lemahnya peran Iptek dalam mengantisipasi dan menangulangi bencana alam.
2.6.      IPTEKS Dan Kelestarian Lingkungan Hidup
2.6.1.   Pengertian IPTEK lingkungan
Iptek Lingkungan ialah teknologi yang berkaitan kelestarian lingkungan dan pemanfaatan manjemen lingkungan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersusun sistematis yang dijelaskan gejala-gejala pada bidang iptek terhadap lingkungan tanpa merusak keseimbangan lingkungan . Upaya pelestarian lingkungan dijelaskan dalam UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolahan Lingkungan hidup yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.  Usaha untuk menjaga Lingkungan meliputi:
  1. Pengolahan lahan.
  2. Pengolahan hutan.
  3. Pengolahan air.
  4. Pengolahan udara.
2.6.1.1 Pengolahan Lahan
Lahan dalam hal ini meliputi lahan pertanian, pengolahan tanah baik untuk pemukiman maupun industri. pengelolahan tersebut harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, karena mungkin saja akan terjadi masalah lingkungan hidup, jadi harus dikerjakan secara optimal.
Cara-caranya di antara lain mencegah menurunnya kemampuan lahan yang potensial, menjauhkan lokasi industri dari lokasi pemukiman penduduk, memilih cara pengelolahan rakyat, misalnya dengan terasering untuk lahan miring, dan sebagainya. 
2.6.1.2 Pengolahan Hutan
Cara-cara untuk pengelolahan hutan diantara lain memberi penyuluhan kepada masyarakat sekitar hutan agar tidak mencuri kayu di hutan, memberi sanksi terhadap orang yang melakukan penebangan hutan secara liar, dan membentuk polisi hutan yang bertugas mengawasi kelangsungan kelestarian hutan dan sebagainya. 



2.6.1.3 Pengolahan Air
Pengelolahan sumber daya air dapat dilakukan dengan cara mempergunakan sumber daya alam air seefisien mungkin, air limbah yang dibuang ke perairan harus diolah lebih dahulu sehingga memenuhi standar air limbah yang telah ditetapkan pemerintah, dan megusahakan cahaya matahiri dapat menembus dasar perairan, sehingga proses fotosintesis dapat berjalan lancar.
2.6.1.4 Pengolahan Udara
Udara mengandung berbagai macam gas yang dibutuhkan untuk kihidupan, maka harus dijaga dengan dilakukannya pengolahan- pengolahan yang diantara lain megalirakan gas buangan ke dalam air atau dalam larutan pengikat sebelum dibebaskan keair, membangun cerobong asap yang cukup tinggi sehingga asap tidak menambah polutan, dan mempebanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi.
2.6.2.   Peran IPTEKS dalam Lingkungan
IPTEK memegang peranan penting bagi negara-negara berkembang dalam proses peningkatan standar hidup, kesejahteraan, dan melindungi sumber daya alam dan keanekaragaman hayati. Negara-negara berkembang menghadapi berbagai tantangan jangka pendek dan jangka panjang. Kemajuan iptek saat ini mungkin terjadi masalah bagi lingkungan hidup seperti halnya kerusakan- kerusakan lingkungan. Sektor lingkungan hidup merupakan isu penting di dunia saat ini. Secara garis besar, pemanfaatan iptek harus senantiasa mempertimbangkan usur lingkungan hidup. Artinya, pemanfaatannya harus sejauh mungkin ramah lingkungan. Komitmen pemerintah terhadap lingkungan hidup juga sudah lumayan tinggi. Salah satu buktinya, sudah ada Kementerian Negara Lingkungtan Hidup yang khusus mengurusi hal itu pada pemerintahan yang ada saat ini.
2.7.      Hubungan Manusia dan Lingkungan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup m­­aupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernest Haecke (1834-1914).  Dalam ekologi,makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:
a.      Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
b.      Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
c.       Ekologi ialah biologi lingkungan.
Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan sebagai ilmu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan kebutuhan  manusia terhadap lingkungan itu sendiri. Maka kita dapat mengambil sudut pandang dengan disokong oleh segi kepentingan manusia,yaitu oleh manusia untuk manusia.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1 mengartikan Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan social-budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni, suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya:


×          Tanah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan.
×          Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer.
×          Air baik sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang tinggal didalam air,maupun air yang berbentuk sebagai uap yang menentukan kelembaban dari udara ,yang besar pengaruhnya bagi banyaknya makhluk hidup yang hidup didarat.
×          Cahaya,terutama cahaya matahari banyak mempengaruhi keadaan makhluk-makhluk hidup.
×          Suhu atau temperatur.
Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah:
×          Produsen
×          Konsumen
×          Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau makhluk hidup yang sudah mati.


Selain itu didalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini:


×          Rantai makanan,yakni siklus makanan antara produsen,konsumen dan pengurai,baik di darat,laut maupun udara.
×          Habitat dimana setiap makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu,dengan keadaan tertentu.
×          Populasi,menurut batasan dalam ekologi,populasi adalah jumlah seluruh individu dari jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu.Adapun faktor-fakeor yang menentukan besarnya populasi adalah:kelahiran menambah besarnya popolasi,kematian mengurangi populasi,perpindahan keluar mengurangi populasi,sedangkan perpindahan kedalam menanbah populasi.
×          Komunitas,semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling beinteraksi disuatu daerah disebut komunitas.
×          Biosfer,komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya membentuk ekosistem.Ekosistem-ekosistem ini terdapat diseluruh permukaan bumi baik darat,laut,dan udara.Ekosistem-ekosistem ini berhubungan satu sama lain dengan tidak ada batas tegas antara satu ekositem dengan ekosistem lainnya.Seluruh ekosistem dipermukaan bumi inilah yang disebut biosfer.


2.8.      Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya
Jika kita menelusuri kembali sejarah peadaban manusia di bumi ini,kita akan melihat adanya usaha dari manusia untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya,demi kelangsungan hidup jenisnya.
Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
1.      Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2.      Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
3.      Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4.      Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5.      Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
1.      Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
2.      Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
3.      Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
4.      Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
5.      Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.

2.9.      Problematika Lingkungan Hidup
Dalam problematika lingkungan ada dua masalah terbesar yaitu masalah pemanfaatan atau pendayagunaan dan bencana alam. Selain itu terdapat beberapa penyebab masalah lingkungan yang terjadi, yaitu :
1.      Ego sektoral dan daerah
2.      Pendanaan yang masih sangat kurang untuk bidang lingkungan hidup
3.      keterbatasan sumberdaya manusia
4.      eksploitasi sumber daya alam yang masih terlalu mengedepankan profit dari sisi ekonomi
5.      Lemahnya implementasi peraturan perundangan
6.      Lemahnya penegakan hukum lingkungan khususnya dalam pengawasan
7.      Kurangnya pemahaman masyarakat tentang lingkungan hidup
8.      Penerapan teknologi yang tidak ramah lingkungan
2.9.1.   Masalah Pemanfaatan
Setiap manusia pasti memahami cara memanfaatkan lingkungan. Namun, mereka tidak memperhatikan batasan-batasan alam pendayagunaan lingkungan sehingga tanpa sadar ataupun sadar mereka melakukan perusakan terhadap lingkungan hidup.  Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.Beberapa bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
2.9.1.1.            Pencemaran Tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan kimia yang bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah di mana pepohonan tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupakan racun. Hal tersebut bisa mengakibatkan sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pernafasan karena terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu DDT merupakan indikasi pencemaran yang berbahaya pada tanah, karena bahan itu tidak dapat diuraikan dan dapat meresap masuk ke dalam pepohonan ataupun buah hasil penanaman kita daan hal tersebut mengakibatkan kemandulan pada burung.
2.9.1.2.            Pencemaran Air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dalam air dalam banyak cara secara langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, herbisida, dan insektisida yang digunakan manusia dalam pertanian, dan sebagainya.
2.9.1.3.            Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa diperoleh dari beragam aktivitas manusia baik sehari-hari maupun dalam produksi dan pengggunaan kendaraan bermotor.
2.9.1.4.            Pencemaran Suara
Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan, dan depresi.
                        2.9.1.5.            Erosi dan Banjir
Terjadinya banjir sebagai dampak buruknya drainase atau sistem pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan dampak pengrusakan hutan.
Erosi merupakan gejala alamiah dan seringkali pula disebut sebagai gejala geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan media air di sungai mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia. Kita telah menanam tanaman di tempat yang tidak tepat.  Erosi dan Banjir terjadi karena :
×          Penebangan liar
×          Merusak hutan bakau
×          Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
×          Pembuangan sampah di sembarang tempat
×          Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
2.9.1.6.            Kehutanan
Sampai saat ini manusia masih terus menebang hutan-hutan yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali pohon-pohon yang telah ditebang. Tentunya hal tersebut merugikan bagi lingkungan. Permasalahan di bidang kehutanan adalah : Perburuan liar, Penebangan hutan secara liar, Kebakaran hutan baik secara sengaja untuk membuka ladang maupun karena gejala alam dan pemanfaatan sumber daya alam secara berlebihan di luar batas.
2.9.2.   Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Dahsyatnya gelombang tsunami yang memporak-porandakan bumi Serambi Mekah dan Nias, serta gempa 5 skala Ritcher yang meratakan kawasan DIY dan sekitarnya, merupakan contoh fenomena alam yang dalam sekejap mampu merubah bentuk muka bumi.Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
2.9.2.1.            Letusan gunung berapi
Letusan gunung berapi terjadi karena aktivitas magma di perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak gunung berapi.Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antaralain berupa:
1)         Hujan abu vulkanik, menyebabkan gangguan pernafasan.
2)         Lava panas, merusak, dan mematikan apa pun yang dilalui.
3)         Awan panas, dapat mematikan makhluk hidup yang dilalui.
4)         Gas yang mengandung racun.
5)         Material padat (batuan, kerikil, pasir), dapat menimpa perumahan, dan lain-lain.
2.9.2.2.            Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang bisa disebabkan karena beberapa hal, di antaranya kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra. Manusia dapat mengukur berapa intensitas gempa, namun manusia sama sekali tidak dapat memprediksikan kapan terjadinya gempa.Oleh karena itu, bahaya yang ditimbulkan oleh gempa lebih dahsyat dibandingkan dengan letusan gunung berapi. Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
1)         Berbagai bangunan roboh.
2)         Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
3)         Tanah longsor akibat guncangan.
4)         Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
5)         Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
2.9.2.3. Angin topan
Angin topan terjadi akibat aliran udara dari kawasan yang bertekanan tinggi menuju ke kawasan bertekanan rendah.Perbedaan tekanan udara ini terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok. Serangan angin topan bagi negara-negara di kawasan Samudra Pasifik dan Atlantik merupakan hal yang biasa terjadi. Bagi wilayah-wilayah di kawasan California, Texas, sampai di kawasan Asia seperti Korea dan Taiwan, bahaya angin topan merupakan bencana musiman.
Tetapi bagi Indonesia baru dirasakan di pertengahan tahun 2007. Hal ini menunjukkan bahwa telah terjadi perubahan iklim di Indonesia yang tak lain disebabkan oleh adanya gejala pemanasan global.Bahaya angin topan bisa diprediksi melalui foto satelit yang menggambarkan keadaan atmosfer bumi, termasuk gambar terbentuknya angin topan, arah, dan kecepatannya. Serangan angin topan (puting beliung) dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup dalam bentuk:
1) Merobohkan bangunan.
2) Rusaknya areal pertanian dan perkebunan.
3) Membahayakan penerbangan.
4) Menimbulkan ombak besar yang dapat menenggelamkan kapal.

2.10. Dampak Penyalahgunaan IPTEK terhadap Lingkungan
Teknologi diciptakan manusia untuk membantu meringankan segala aktivitas kehidupannya demi kesejahteraan manusia itu sendiri. Banyak sekali pemanfaatan teknologi yang berguna bagi kehidupan manusia, sebagaimana telah dijelaskan. Namun sebaliknya Ipteks juga akan berdampak buruk apabila manusia justru menyalahgunakannya.
Disamping memudahkan aktivitas manusia dalam memperjuangkan kelanjutan hidupnya kemajuan teknologi juga mempermudah perbuatan jahat, apabila manusia menyalahgunakannya, contohnya kendaraan bermotor memudahkan perampokan, seringkali kita lihat penjambretan dilakukan perampok sambil mengendarai motor, atau kendaraan lebih memudahnya membawa barang-barang hasil perampokan serta menjualnya ditempat yang jauh dari tempat dimana barangbarang tersebut dirampok.
Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi disamping menambah pengetahuan yang luas, juga berdampak negatif, seperti televisi, film, internet dan sebagainya menyebarkan gaya hidup ideal dan konsumtif. Acara televisi yang tidak bermoraal membentuk suatu generasi yang tidak bermoral. Nilai-nilai dan etika kesopanan seakan hilang begitu saja. Pornografi dan pornoaksi dan tayangan lain yang tidak mendidik membentuk individu-individu menjadi tidak beradab. Kemajuan teknologi transfortasi memajukan perjalanan banyak orang ke seluruh pelosok dunia (terutama negara-negara maju). Mereka itu yang melakukan travel dan menyebarkan gaya hidup barat sehingga menimbulkan imperialisme budaya di negara-negara dunia ketiga seperti Indonesia. Imperialisme budaya itu berbarengan dengan imperialism media massa. Cara pemberitaaan, siaran hiburan televisi, perilaku penyiaran, stanadar program siaran dan isi media cetak mencontoh atau dipengaruhi system media barat. Cara berpakaian perempuan meniru gaya barat yang dinamakan global life style.
Kemajuan dalam mengetahui kemampuan kognitif dan kesehatan manusia secara genetika membantu pendidikan dan program penyembuhan. Tetapi dapat disalahgunakan untuk mendiskriminasikan manusia dengan keterbatasan tertentu dan memperuncing permasalahan social, modifikasi terhadap organisme juga dapat mengarah pada pembuatan senjata biologi. Disamping hal-hal tersebut diatas, Permasalahan yang timbul akibat dari adanya kemajuan teknologi adalah adanya dampak-dampak negatif yang disebabkan oleh kemajuan teknologi tersebut diantaranya :
2.10.1. Nuklir
Meledaknya bom di Hirosima dan Nagasaki mengakhiri perang dunia ke-2. akhirnya perang untuk menghentikan kekejaman, penghancuran, dan pengrusakan. Pada waktu itu banyak korban berjatuhan, tetapi kejadian tidak berhenti di situ, karena radiasi akibat senjata nuklir masih dapat dirasakan sampai sekarang.
Penyebabnya adalah debu-debu radioaktif yang berasal dari bom nuklir serta reaktorreaktor atom. Bahaya yang ditimbulkan adalah radiasi yang ditimbulkan oleh sinar alpha, beta dan gamma, serta partikel neutron kainnya hasil pembelahan inti. Efek yang ditimbulkan oleh radioaktif adalah terjadinya perubahan struktur zat serta pola reaksi kimianya, sehingga merusak sel tubuh. Bila hal ini terjadi pada gen maka gen akan menyebabkan terjadinya mutasi gen yang berakibat kanker.
2.10.2. Polusi
Adanya bahan polusi atau polutan dapat merusak lingkungan. Timbulnya pencemaran tentu erat kaitannya atau disebabkan oleh berbagai aktifitas manusia antara lain :
a.      Kegiatan-kegiatan industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan berbahaya seperti logam-logam berat, zat radioaktif, air buangan panas. Juga dalam bentuk kepulan asap, kebisingan suara.
b.      Kegiatan pertambangan, berupa terjadinya kerusakan instalasi, kebocoran, pencemaran buangan-buangan penambangan, pencemaran udara dan rusaknya lahan-lahan akibat pertambangan.
c.       Kegiatan transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota, kebisingan dari kendaraan bermotor, tumpahan-tumpahan bahan bakar kendaraan bermotor terutama minyak bumi dari kapal tanker.
d.      Kegiatan pertanian, terutama akibat dari residu pemakaian zat-zat kimia yang memberantas hama seperti insektisida, pestisida, herbisida, demikian pula dengan pupuk organik.


Suatu zat dikatakan polutan bila :
a.      Kadarnya melebihi batas normal
b.      Berada pada tempat yang tidak semestinya
c.       Berada pada waktu yang tidak tepat
Sifat-sifat polutan antara lain :
a.      Merusak untuk sementara, dan setelah bereaksi dengan zat lingkungannya tidak merusak lagi
b.      Merusak setelah jangka waktu tertentu


Bencana polusi dapat dibagi menjadi 4 :
a.      Yang langsung menganggu kesehatan manusia
b.      Efek tak langsung pada manusia, misalnya efek korosit dari polusi udara atas gedung-gedung.
c.       Efek langsung yang mengancam kualitas kehidupan manusia, seperti onggokan pupuk kandang dan selokan mampet.
d.      Efek tak langsung terhadap masyarakat, misalnya usaha pertambangan minyak bumi di wilayah lepas pantai, penebangan hutan yang berlebihan
2.10.2.1. Polusi Air dan Tanah


1)        Zat kimia seperti limbah industri, pupuk buatan, dan deterjen, dapat berakibat buruk terhadap tanaman dan tumbuhan serta organisme lainnya.
2)        Sampah plastik tidak dapat hancur, sehingga menurunkan porositas tanah.
3)        Zat-zat limbah industri.
4)        Berbagai sampah organik yang di buang ke sungai, kolam atau parit akan mengalami pembusukan. Untuk proses ini bakteri pembusuk memerlukan banyak O2.
5)        Terjadinya pembusukan yang berlebihan di perairan akan menyebabkan terjadinya penimbunan senyawa.
6)        DDT merupakan insektisida yang dahulu banyak digunakan petani untuk memberantas hama tanaman dan serangga penyebar penyakit lainnya.


2.10.2.2. Polusi Udara
Pencemaran udara terutama disebabkan oleh pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dari pabrik, minyak, batubara, dan lain sebagainya. Asap rokok juga merupakan polutan, baik bagi si perokok sendiri maupun orang-orang disekitarnya. Gas-gas yang merupakan pencemar udara adalah CO, CO2, NO, NO2, SO, dan SO2.
2.10.2.3. Polusi Suara
Penyebabnya adalah suara yang bising terus menerus. Satuan kekuatan suara adalah desibel (dB). Percakapan normal = 40 dB, Keributan = 80 dB, Suara kereta api = 95 dB, Mesin motor 5 PK = 105 dB, Petir = 120 dB, Pesawat jet lepas landas = 150 dB, Suara berkekuatan 80 dB sudah menimbulkan gangguan. Gangguan yang timbul terutama pada sistem pendengaran yang selanjutnya dapat mempengaruhi sistem perubahan tekanan darah, perubahan denyut nadi, konstraksi perut, gangguan jantung, stress, dll
2.10.3. Pencemaran Lingkungan Sosial dan budaya
Kemajuan teknologi pada kota-kota besar sangat berpengaruh sekali terhadap kehidupan di kota, kemajuan kehidupan di kota-kota besar membawa pengaruh yang sangat cepat terhadap kehidupan di pedesaan. Penduduk di pedesaan ingin mengikuti dan merasakan hasil kemajuan tersebut. Hal ini dalam satu segi membawa pengaruh yang kurang baik yaitu penduduk pedesaan menjadi konsumtif adanya perubahan kebudayaan yang kurang baik terhadap para muda-mudinya. Urbanisasi yang tak terkendali, sebagai akibat pembangunan yang hanya berpusat pada daerah-daerah tertentu, menyebabkan daerah tujuan sarat dengan berbgai permasalahan, antara gaya hidup, sampah, kriminalitas, dan sebagainya.
2.10.3. Klonasi/kloning
Dengan kemajuan dalam bidang genetika dan biologi reproduksi, maka dimungkinkan rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara sexual dengan klonasi. Tujuan klonasi dapat dirangkum seperti tersebut di bawah ini :
1)       Memberi anak yang baik pada pasangan yang tidak mempunyai anak
2)       Menyediakan jaringan atau organ fetus untuk transplantasi
3)       Mengganti anak yang mati muda dengan anak yang sama ciri-cirinya
4)       Sebagai bagian dari eugenetika positif dengan membuat genotipus yang dianggap unggul sebanyak-banyaknya
5)       Merealisasi teori dan memuaskan rasa ingin tahu ilmiah
6)       Memperoleh sampel dengan genotipus yang sama untuk penelitian.
Namun ada pula dampak yang kurang baik yaitu dengan karena hal-hal tersebut diatas banyak yang belum menyetujui dan banyak yang menentang akan adanya cloning tersebut, selain itu pada segi agama pun sudah barang tentu bertentangan, karena kita menentang akan kodrat kita sendiri, bagaimanapun manusia sebagai mahkluk ciptaan-Nya tidak akan mampu menandingi sang penciptaNya. Jika wewenang cloning jatuh ke tangan diktaktor, ia dapat berbuat macammacam yang merugikan spesies manusia dalam jangka panjang. Dengan demikian riset aflikasi dalam bidang biomedik seperti cloning masih menimbulkan perdebatan moral dan etika bahkan agama.
2.10.4. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca ini disebabkan oleh adanya pencemaran udara yang banyak mengandung zat-zat yang dapat merubah suhu udara. Karena dengan adanya pencemaran udara akan menyebabkan pemanasan global, yaitu dengan adanya efek rumah kaca. Yang dimana dengan adanya efek rumah kaca ini sinar ultra violet yang dapat membahayakan manusia tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan bersikulasi di bumi, begitu seterusnya.
Dampak global dari riset ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut, baik secara langsung maupun tidak langsung akan melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia akan berubah dengan teknologi tersebut dalam semua segi kehidupan baik social, ekonomi, politik, lingkungan, etika maupun moral.
Perguruan tinggi dan lembaga riset mengemban tanggung jawab untuk memberi informasi yang tepat tentang arah dan kebijakan riset yang baik dan bermanfaat bagi kemajuan dan kemakmuran suatu negara. Pengkajian terhadap dampaknya, para ilmuwan social dan humaniora termasuk didalamnya para seniman berperan penting dalam memilih dan memilah aplikasi teknologi yang akan berkembang di Indonesia. Karena, disamping dampakdampak yang bersifat umum, terdapat dampak yang bersifat khusus untuk suatu negara yang bergantung kepada berbagai aturan main, situasi dan kondisi social budaya negara yang bersangkutan. Di Indonesia, mengenai ini sudah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945, pasal 31 ayat 5 yang menyatakan bahwa : “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak bertentangan dengan nilainilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”.
Dengan demikian, konstitusi tertulis kita telah menegaskan bahwa tidak semua teknologi dapat dikembangkan di Indonesia jika tidak sesuai dengan nilainilai yang di anut negara dan masyarakat Indonesia. Namun demikian kecanggihan teknologi informasi kadangkala dapat menembus aturan yang ada di suatu negara, artinya hal-hal yang tidak boleh oleh negara pada kenyataannya dilakukan oleh warganya, misalnya Indonesia tidak membolehkan cloning, tetapi dengan teknologi informasi dan transfortasi warga negara Indonesia memungkinkan melakukan cloning di negara lain.



BAB III
PENUTUP
3.1.      SIMPULAN
Ilmu pengetahuan merupakan suatu dasar dalam pengembangan teknologi yang berkembang dewasa ini. Namun pengembangan ilmu pengetahuaan dan teknologi serta seni tidak lepas dari peran manusia, karena manusia yang sebenarnya merupakan pelaku pengembangan ipteks dan manusia juga sebagai pengguna ipteks. Manusia dapat dikatakan sebagai subjek maupun sebagai objek dalam pengembangan ipteks.Seiring dengan berkembangnya ipteks maka manusia sebagai pengembang dan penggunanya juga merasakan beberapa dampak atau akibat dari perkembangan ipteks baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Masyarakat Indonesia sebagai salah satu pengguna ipteks ternyata turut terkena imbas dari dampak positif dan negatif dari perkembangan ipteks. Namun menurut beberapa ahli sosiologi dampak negatif yang dapat menyebar di masyarakat Indonesia dapat diatasi dengan tetap melaksanakan atau mempertahankan kepercayaan serta kebudayaan bangsa.
3.2.      SARAN
Diperlukan sarana yang dapat membatasi laju perkembangan IPTEKS agar hal ini tidak menyebabkan akibat yang sangat besar, karena dengan IPTEKS manusia lebih cenderung untuk mengejar kesenangan pribadinya tanpa memikirkan lingkungan sekitarnya.IPTEK telah berhasil merubah pola hidup manusia dan akibatnya pun saat ini sudah dirasakan, alternatif yang harus kita pikirkan adalah bagimana menciptakan IPTEKS yang berwawasan lingkungan.
Tidak dapat dipungkiri, pemerintah berkewajiban melindungi masyarakat umum dari pengaruh kehadiran teknologi. Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.


DAFTAR PUSTAKA


Adisusilo, Sutarjo. 1983. Problematika Perkembangan Ilmu Pengetahuan.  Yogyakarta : Yayasan Kanisius
Ahmadi, Abu. 1997. Ilmu Sosial Dasar, Ed.Baru, Jakarta : Rineka Cipta
Efendi,Ridwan.Drs. M.Ed, dkk. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta : Kencana
Elly.M.Setiadi, dkk, 2006. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta :  Kencana Prenada Media Group
Meliono, Irmayanti, dkk. 2007. MPKT Modul 1. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI
Modul Acuan Proses Pembelajaran MBB. 2003. Ilmu Kealaman dasar.  Jakarta :Depdiknas, Dikti
Modul Acuan Proses Pembelajaran MBB. 2003. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta :Depdiknas, Dikti
Sidharta, B. Arief. 2008. “Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?”. Bandung: Pustaka Sutra
Soekanto, Soerjono. 1986. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali
Tim MKDU UPI. 2005. Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung : Value Press
Vardiansyah, Dani. 2008. “Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar”. Jakarta: Indeks
Yasin, Maskuri. 2000. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

No comments:

Post a Comment