Tuesday, July 16, 2013

KUMPULAN CONTOH MAKALAH SENI SANDPAINTING, SENI MELUKIS DENGAN PASIR


Bab I 
Pendahuluan

I.I      Latar Belakang
          Seni rupa saat ini sudah memasuki zaman postmodern. Banyak karya-karya seni rupa yang bermunculan dengan berbagai media. Seni rupa saat ini tidak hanya sebatas menggunakan media cat dan kuas. Seni rupa sudah mulai memakai media-media lain untuk menciptakan sebuah karya seni seperti menggunakan teknologi, berbagai barang-barang bekas dan pasir.
          Dalam makalah ini akan dibahas mengenai seni melukis dengan pasir. Pasir merupakan salah satu media baru yang digunakan oleh para seniman untuk menciptakan sebuah karya. Seni melukis dengan pasir ini termasuk salah satu jenis seni postmodern. Makalah ini akan membahas penggunaan pasir dalam pembuatan lukisan.

I.II    Identifikasi Masalah
          Dalam makalah ini penulis hanya akan membahas seputar seni melukis dengan pasir.

I.III   Tujuan
          Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.      Definisi seni melukis dengan pasir.
2.      Karya-karya yang dibuat dengan media pasir.



Bab II
 Pembahasan

Sandpaintingatau drypainting adalah seni melukis dengan menggunakan pasir sebagai media untuk menciptakan sebuah lukisan pasir tetap atau tidak tetap. Seni lukis pasir semula berkembang di sebelah barat daya Amerika, oleh penduduk yang dikenal dengan sebutan “Navajo” (1800- ). Sampai saat ini, penduduk Navajo masih mempraktekkan seni lukis ini karena konon, praktek melukis dengan pasir  dipercaya mampu mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan sakit penyakit. Sandpainting juga lazim dipakai para biksu Tibetan, Suku Aborigin Australia dan masyarakat Amerika Latin pada acara-acara tertentu.

            Lukisan pasir ada yang dibuat secara permanen dan tidak permanen. Lukisan pasir yang permanen menggunakan lem yang dicampur dengan air sebagai perekat dan triplek sebagai pengganti kanvas. Lukisan pasir yang tidak permanen biasanya dibuat di atas media kaca yang disinari lampu di bawahnya, lalu pasir ditaburkan di atas kaca dan seniman lukisan pasir akan melukis di atas pasir dengan jarinya. Lukisan pasir yang tidak permanen biasanya digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan sebuah cerita di mana sang seniman,yang biasa disebut dalang, akan melukis dengan cepat di atas pasir setiap adegan yang ada dalam cerita yang sedang dibawakan. Cepatnya si dalang melukis di atas pasir karena harus menyesuaikan lukisan dengan cerita membuat membuat lukisan pasir tersebut tidak permanen. Setiap adegan langsung diganti dengan adegan berikutnya seperti pemutaran film.

            Seni melukis dengan pasir ini juga mulai berkembang di Indonesia. Winarto Kartupat merupakan salah satu seniman lukisan pasir di Indonesia. Winarto menggunakan sekitar 60 jenis pasir dari berbagai daerah dan negara sehingga menghasilkan lukisan berkualitas dan memiliki estetika tinggi. Selain Pak Winarto, ada juga seniman lukisan pasir lain yang berfokus ke seni pewayangan yaitu Pak Fauzan. Pak Fauzan melakoni seni pewayangan dengan lukisan pasirnya di atas kaca. Para penonton dapat melihat setiap adegan yang dibuat oleh Pak Fauzan sesuai alur cerita melalui layar. Pak Fauzan sampai saat ini merupakan satu-satunya dalang wayang pasir di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara.

Seni melukis dengan pasir termasuk dalam seni postmodern. Seni postmodern memberi kebebasan pada seniman untuk menciptakan karya dengan menggunakan berbagai media yang bisa mendukung pembuatan sebuah karya.
 

 

Bab III
 Penutup

III. I      Kesimpulan
-          Seni melukis dengan pasir (sandpainting/ drypainting) adalah salha satu seni postmodern yang menggunakan pasir sebagai medianya. Penggunaan pasir sebagai media dalam melukis saat ini masih tergolong baru,terutama di Indonesia. Melukis dengan pasir ada yang permanen dan tidak permanen.

-          Karena keterbatasan sumber, penulis tidak dapat mengulas tentang seni melukis dengan pasir ini dengan maksimal.

III.II    Saran
            Sebaiknya seni melukis dengan pasir ini dapat dikembangkan dan diperkenalkan lebih luas kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengenal dan mengetahui jenis seni rupa baru ini.

No comments:

Post a Comment