Thursday, February 14, 2013

Studi Karakteristik Fisik Lahan Pada Kebun Percobaan (Exferimental Farm) Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (PRT-169)

Bumi sebagai tempat kehidupan memiliki bentuk permukaan yang tidak sama pada setiap tempat. Hal ini terjadi akibat pengaruh dari luar maupun pengaruh dari dalam bumi.Bentuk permukaan bumi sangat tidak teratur. Ketidakteraturan ini memerlukan determinasi untuk merepresentasikan ukuran dan bentuknya.Penggambaran bentuk dan ukuran permukaan bumi merupakan bagian dari ilmu geodesi. Ada kalanya harus diketahui keadaan tinggi rendahnya suatu daerah guna pelaksanaan pekerjaan misalnya merencanakan letak bangunan-bangunan. Untuk mendapat bayangan yang terang tentang keadaan tinggi rendahnya suatu daerah digunakan garis-garis tinggi.
            Sebuah alasan penting mengapa sebidang tanah dihitung luasnya adalah karena ukuran luas dalam are atau foot persegi dimasukkan dalam akta tentang hak milik atas tanah. Tujuan lain untuk menentukan ukuran luas wilayah adalah seberapa luas permukaan harus diratakan, diperkeras, ditebari biji tanaman atau ditanami rumput. Dalam pengukuran tanah, ukuran luas dianggap sebagai proyeksi wilayah pada bidang horizontal. Metode pengukuran lapangan termasuk pembagian bidang menjadi bentuk-bentuk sederhana (segitiga, persegi panjang dan trapezium), (2) simpangan-simpangan dan garis lurus, (3) jarak meridian ganda dan (4) koordinat.
            Pada dasarnya tumbuhan yang tumbuh di atas lahan tergantung pada tanah karena tanah merupakan tempat tersedianya air dan unsur-unsur hara. Di samping itu, tanah harus menyediakan lingkungan supaya akar dapat berfungsi. Lingkungan ini memerlukan ruangan pori untuk perluasan akar. Oksigen harus tersedia untuk pernapasan akar dan karbondioksida yang dihasilkan harus didifusikan keluar dari tanah agar tidak  terakumulasi. Tiadanya faktor penghambat, seperti konsentrasi garam terlarut yang bersifat racun atau suhu yang ekstrem.

            Kebanyakan hara terdapat dalam mineral dan bahan organik dan dalam keadaan demikian tidak larut dan tidak tersedia bagi tumbuhan. Hara menjadi tersedia melalui pelapukan mineral dan penguraian bahan organik. Memang jarang tanah yang mampu menyediakan semua unsur penting selama jangka waktu yang panjang dalam jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang tinggi.
            Klasifikasi obyek-obyek alami merupakan pengorganisasian pengetahuan, sehingga sifat-sifat dan hubungan obyek itu mungkin menjadi mudah untuk diingat dan dimengerti untuk suatu maksud tertentu. Tujuan akhir klasifikasi tanah adalah kepuasan maksimum dari keinginan manusia yang tergantung pada penggunaan tanah. Hal ini memerlukan pengelompokan tanah dengan sifat-sifat yang sama sehingga lahan dapat dikelola dengan efisien untuk  produksi tanaman pertanian. Lebih jauh, tanah yang cocok atau tidak cocok untuk pipa, jalan, rekreasi, kehutanan, pertanian, marga satwa, tapak bangunan, dan sebagainya dapat diidentifikasi. Jenis tanah yang ada pada suatu lahan merupakan salah satu faktor penentu peningkatan produksi pertanian. Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian mempelajari karakteristik suatu lahan.

Untuk mendapatkan file lengkap dalam bentuk MS-Word, (bukan pdf) silahkan klik Cara Mendapatkan File atau klik disini

No comments:

Post a Comment