Wednesday, March 13, 2013

CONTOH LAPORAN INDIVIDU PPL – KKN TERPADU



LAPORAN INDIVIDU PPL – KKN TERPADU
DI MTs. DARUSSALAM BERMI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pentingnya pendidikan tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia IV yang mengamanatkan bahwa salah satu tujuan pembangunan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mewujudkan tujuan negara tersebut maka dalam TAP MPR No. II/MPR?1993 dirumuskan tujuan pendidikan nasional sebagai berikut “Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kulitas manusia indonesia yaitu manusia yang beriman bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, maju, mandiri, tangguh, cerdas, kreatif, terampil serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetia kawanan sosial serta kesadaran pada sejarah kebangsaan dan sikap menghargai jasa para pahlawan dan berorientasi pada masa depan”.
Berdasarkan ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tentang GBHN, dintatakan bahwa : “Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolahyang berlangsung seumur hidup, sebagai tugas dan tanggung jawab keluarga, masyarakat dan pemerintahdan pembinaan serta pengembangan kepribadian dan kemampuan”.
Untuk mencapai tujuan pendidikan diatas secara optimal maka diprlukan beberapa komponen yang saling mendukung dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu komponen yang dimaksud adalah tenaga pendidik (Guru).
Dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, tugas guru sebagai seorang pendidik tidak bisa dikatakan ringan, karena tugas seorang guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan semata-mata kepada peserta didik, tetapi yang lebih penting adalah membina dan membentuk pribadi peserta didik agar menjadi manusia pembangunan yang berguna un bagi agama, nusa dan bangsa berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Secara teotitis mahasiswa FPMIPA jurusan Matematika sebagai calon pendidik telah dibekali seperangkat ilmu pengetahuan tentang ilmu keguruan dan ilmu pendidikan, namun apa yang diperoleh dibangku kuliah belum cukup sebagai bekal untuk menjadi guru yang berpotensi dan profesional.
Sebagai upaya untuk mencetak tenaga-tenaga pendidik yang profesional dan berkwalitas, baik dalam hal mengajar maupun mendidik, dirasakan mahasiswa sebagai calon Guru perlu melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Disamping itu PPL dilaksanakan karena adanya kesenjangan antara teori dengan kenyataan yang ada dilapangan (sekolah). Dengan demikian melalui kegiatan PPL mahasiswa sebagai calon guru diharapkan dapat merelefasikan teori dengan praktiknya dilapangan. Dan melalui program PPL ini mahasiswa juga diharapkan dapat menimba dan menggali pengalaman dan ilmu sebanyak-banyaknya, sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bekal yang berguna untuk memasuki dunia pendidikan disekolah.

B.     Pengertian PPL
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru yang dirancang khusus untuk menyiapkan calon guru yang memiliki atau menguasai profesi keguruan yang terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa diangkat menjadi guru dapat mengemban tugas dan tanggung jawab professional. Dapat juga dikatakan bahwa PPL merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup baik latihan secara langsung atau terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan.





C.    Tujuan PPL
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diarahkan untuk mendidik, membimbing, dan melatih mahasiswa agar :
1.      Memiliki suatu standar kompetensi professional yang dihasilkan oleh Lembaga Pendidikan dan Tenaga  Kerja (LPTK).
2.      Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-tugas kependidikan terutama dalam proses belajar mengajar.
3.      Mengenal secara lingkungan fisik, administrative, serta keadaan lingkungan sekolah.
4.      mampu menarik pelajaran dan penghayatan serta pengalaman selama latihan untuk dijadikan bahan refleksi terhadap pembentukan sikap professional sebagai seorang guru.

D.    Sasaran PPL
Sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah membentuk pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat ilmu pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap serta cakap atau mampu dan tetap menggunakannya di dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun luar sekolah.

E.     Mamfaat PPL
Adapun mamfaat yang diperoleh dari kegiatan PPL ini adalah :
1.      Mahasiswa PPL mendapat pengalaman tentang bagaimana cara melaksanakan kegiatan belajar-mengajar dalam satu lembaga pendidikan.
2.      Mahasiswa tidak merasa asing jika kelak menjadi seorang guru karena telah mendapatkan pengalaman sebelumnya.
3.      Mahasiswa PPL memperoleh kesempatan untuk mepraktekkan teori yang didapat pada saat perkuliahan.



F.     Visi dan Misi PPL
1.      Visi PPL
Wahana pembentukan calon guru dan tenaga kependidikan yang profesional.

2.      Misi PPL
a.       Menyiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan professional.
b.      Mengitegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasainya kedalam praktik keguruan atau praktik kependidikan.
c.       Memantapkan kemitraan antara IKIP Mataram dengan sekolah.


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Analisis Situasi
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2011, yang pertama kali dilakukan adalah observasi langsung yang dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2011 dengan tujuan untuk melihat kondisi sekolah secara keseluruhan dan mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara mengadakan pengamatan, pendekatan, penelitaian dan analisis terhadap berbagai situasi dan kondisi serta berbagai aspek yang berkaitan dengan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Tujuan dari dilakukan observasi ini adalah sebagai langkah awal untuk mengenal lingkungan tempat pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), di samping itu juga untuk memperoleh pengetahuan mengenai keadaan sekolah yang bersangkutan. Berikut data kependidikan yang sangat dibutuhkan mahasiswa calon guru sebagai bekal terjun ke dunia pendidikan dalam menjalankan tugas profesionalnya sebagai guru.
Adapun hasil observasi keadaan MTs. Darussalam Bermi adalah sebagai berikut:
1.      Keadaan Fisik sekolah
Nomor Statistik Sekolah               :
a)      Nama Sekolah                       :
b)      Alamat                                   :

c)      Sekolah dibuka tahun            :   
d)     Status sekolah                        :
e)      Akreditasi                              :
f)       a. Status Akreditasi               :
      b. Status Dalam KKM           :
      c. Nama Induk KKM

212520102010
MTs. Darussalam
 Bermi Desa Babussalam, Kec. Gerung
1986
Swasta
 Sudah
Terakreditasi B
Anggota KKM
MTs. N Model Kuripan
a.      Sejarah Berdirinya MTs. Darussalam Bermi

b.      Keadaan fisik Sekolah
 dibangun di atas area MTs. Darussalam Bermi seluas35,25 M2 dengan dibatasi oleh persawahan dan sekolah lainnya dengan batas-batas sebagai berikut :
·         Sebelah selatan      :           Sawah
·         Sebelah utara         :           Sawah
·         Sebelah barat         :           Ponpes Darussalam Bermi
·         Sebelah timur        :           Rumah Penduduk

Berikut gambaran yang terkait dengan bangunan fisik sekolah secara umum:
1.      Jumlah Ruang yang dipakai                                     : 14 buah
1
Ruang belajar teori
:
9 buah
2
Ruang Kepala Sekolah
:
1 buah
3
Ruang Guru
:
1 buah
4
Ruang Tata Usaha
:
1 buah
5
Ruang Perpustakaan
:
1 buah
6
Ruang Laboraturium
:
1 buah
Jumlah
:
14 buah

2.      Ukuran tanah pembangunan sekolah                       : 35,25 M2

MTs. Darussalam Bermi mempunyai kondisi fisik yang konstruksinya permanen dan mempunyai fasilitas cukup lengkap. Semua bangunannya cukup bagus dan layak pakai, suasana cukup tenang karena banyak tanaman pelindung yang menjadikan MTs. Darussalam Bermi sejuk, sehingga siswa dapat belajar tanpa terganggu oleh panasnya terik matahari.




2.      Sarana Dan Prasarana
a.      Ruang Kepala Sekolah
Sebagai penunjang aktivitas kepala sekolah, di MTs. Darussalam Bermi disediakan ruang khusus Kepala Sekolah. Ruangan bersebelahan dengan ruang tata usaha.

b.      Ruang Perpustakaan
Untuk menunjang proses belajar mengajar di MTs. Darussalam Bermi disediakan sebuah perpustakaan yang dilengkapi dengan buku paket dan beberapa koleksi buku yang lain seperti buku bacaan cerita rakyat, majalah dan beberapa buku penunjang lainnya. Kondisi perpustakaan cukup baik dan buku-buku tertata dengan rapi sehingga memudahkan siswa dalam mencari buku yang diperlukan. Koleksi buku tersebut sebagian besar merupakan bantuan dari Dinas dan lainnya merupakan bantuan Dikpora dan pengadaan sekolah sendiri.

c.       Ruang Guru
Ruang guru merupakan ruang bagi para pendidik sebagai tempat berinteraksi dengan sesama guru. Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan kantor, meja, lemari, dan kursi untuk masing-masing.

d.      Ruang Bimbingan dan Penyuluhan
Ruanng ini merupakan ruang yang berfungsi sebagai layanan untuk membantu segala permasalahan yang dihadapi siswa. Dengan adanya ruangan ini semua permasalahan dapat dipecahkan serta mereka mendapatkan arahan dan bimbingan untuk pendidikan.

e.       Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha (TU) merupakan ruangan tempat mengerjakan administrasi sehingga semua yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran berjalan dengan baik. Ruangan semua dibutuhkan dilengkapi dengan beberapa unit computer. Ruangan ini terletak di sebelah ruang Kepala Sekolah.


f.       Ruang Kelas
Jumlah ruang kelas di MTs. Darussalam Bermi adalah 9 ruangan sebagai tempat kegiatan pembelajaran. Disamping itu fasilitas yang dimiliki kelas adalah whiteboard, meja, bangku untuk siswa dengan guru, gambar-gambar yang berhubungan dengan mata peljaran, jadwal komisaris, absensi siswa dan tata tertib siswa.

g.      Lapangan Olahraga
Untuk mendukung kegiatan pembelajaran olahraga MTs. Drussalam Bermi, maka dibutuhkan lapangan olahraga praktis, yang sekaligus berfungsi sebagai lapangan tempat upacara bendera, lapangan tersebut seperti lapangan , bulu tangkis.

h.      Ruang lainnya
·         Laboraturium IPA
·         Laboraturium Komputer
·         KM/WC Guru dan Siswa
·         Musholla
·         Koperasi siswa
·         Aula
·         Kantin
·         Dapur






3.      Perangkat Administrasi Sekolah
a.      Struktur organisasi sekolah
Terlampir.

b.      Kepala Sekolah
Kepala sekolah mempunyai wewenang penuh untuk menyelenggarakan pendidikan di Sekolah dan bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan pendidikan atau administrasi sekolah. Selain bertanggung jawab terhadap sekolah, kepala sekolah juga mempunyai tugas-tugas diantaranya :
·         Menyelenggarakan administrasi secara statis dan dinamis dengan di Bantu oleh wakil-wakil kepala sekolah.
·         Kepala sekolah juga wajib melakukan supervisi terhadap bawahannya untuk mengetahui tingkat keberhasilan yang dicapai.
·         Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsinya terhadap atasan.

c.       Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan
Wakasek bagian kesiswaan membantu kepala sekolah untuk melaksanakan tugasnya menyangkut masalah-maslah kelancaran pelaksanaan pendidikan. Tugas pokok waksek bagian kesiswaan adalah menyusun dan melaksanakan program-program kesiswaan yaitu:
·         Bersama-sama dengan guru ditunjuk untuk melaksanakan penerimaan siswa baru setiap tahun.
·         Mengisi buku induk siswa
·         Mengisi buku mutasi siswa
·         Mempersiapkan usul bea siswa
·         Mempersipakan daftar nama calon peserta ujian nasional
·         Membuat statistik perkembangan siswa
·         Mengarsip surat pindah sekolah
·         Membuat data lengkap siswa tiap kelas dan menghimpun foto copy STTB setiap bulan
·         Merancang dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
·         Membina OSIS dan mengatur tata tertib

d.      Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana
Waka bagian sarana dan prasarana membantu kepala sekolah dalam menangani dan bertanggung jawab dalam bidang pengadaan sarana dan prasarana sekolah yang diperlukan.
e.       Kepala Tata Usaha
Bertanggung jawab dalam melaksanakan urusan dalam bidang administrasi kepegawaian sekolah yang dibantu oleh stafnya. Adapun tugas TU sebagai berikut :
·         Menyusun rencana dan program kerja tahunan
·         Melaksanakan surat menyurat yang melliputi surat masuk, surat keluar, ekspedisi, kearsipan dan dokumentasi.
·         Melaksanakan penyusunan alat tulis kantor
·         Menyusun formasi pegawai
·         Melaksanakan registrasi pegawai dan persiapan pegawai
·         Mempersiapkan usul penerimaan bea siswa dan mempersiapkan daftar calon peserta ujian akhir nasional.

f.       Pengelola Perpustakaan
Tugas dari pada pengelola perpustakaan adalah mencatat buku-buku yang berhubungan dengan perpustakaan. Bertanggung jawab terhadap sirkulasi buku-buku perpustakaan.

g.      Wali Kelas
Adapun tugas wali kelas antara lain :
·         Mengetahui tugas pokoknya
·         Mengetahui anak didiknya
·         Mengetahui jumlah anak didiknya
·         Mengetahui kehadiran setiap hari di kelas
·         Mengatasi masalah-masalah anak didik
·         Mengadakan penilaian kelakuan dan kesejahteraan
·         Membina suasana kekluargaan
·         Memperhatikan raport, kenaikan kelas dan ujian kelas
·         Melaporkan kepada sekolah.
h.      Guru
Adapun yang menjadi tugas dan kewajiban guru antara lain :
·         Mendidik siswa yang berkaitan dengan kesopanan dan tata tertib sekolah
·         Membimbing dan mengarahkan siswa menjadi siswa yang baik dan bertanggung jawab
·         Mengajarkan materi pelajaran kepada siswa
·         Sebagai teladan bagi siswa.

4.      Tata Administrasi
Adapun yang berkaitan dengan administrasi sekolah adalah :
a.      Administrasi Sekolah Meliputi
·         Rencana kerja
·         Rencana kerja harian
·         Rencana kerja mingguan

b.      Buku Laporan
·         Laporan bulanan
·         Laporan semester
·         Laporan tahunan
c.       Buku Penunjang
·         Buku tamu
·         Buku agenda
·         Buku ekspedisi
·         Buku inventaris
·         Buku perpustakaan
·         Buku jadwal pelajaran
·         Arsip surat masuk dan keluar


d.      Adminstrasi Siswa Meliputi
·         Buku absensi
·         Buku laporan pendidikan setipa kelas
·         Buku kesepian harian guru
·         Buku satuan pembelajaran
·         Buku nilai
·         Buku inventaris

B.           Masalah Terkait PMB
Permasalahan yang dihadapi terkait PBM yang dihadapi oleh mahasiswa PPL meliputi dua faktor :
a.      Faktor Internal
Faktor internal yang dimaksud adalah faktor-faktor yang datang dari dalam diri pribadi mahasiswa itu sendiri yang disebabkan karena kurangnya latihan sehingga kurang mampu mengelola kelas dengan baik.

b.      Faktor Eksternal
1.      Untuk mata pelajaran yang ada pada jam-jam terakhir, siswa sering gelisah dalam menerima pelajaran karena ingin segera pulang,hal ini mengkibatkan konsentrasi belajar siswa terganggu.
2.      Disiplin pada saat pelajran sangat tidak terlaksana, terlihat pada saat bel masuk dibunyikan siswa masih santai berada di luar.




BAB III
OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A.    PERSIAPAN
Persiapan yang dilakukan mahasiswa khusus dalam kegiatan PPL dalam melaksanakan program adalah :
1.      Melakuakn pertemuan dengan guru pamong Matematika untuk mengetahui mata pelajaran sudah dicapai pada pertemuan sebelumnya.
2.      Meminta bimbingan pada guru pamong, bagaimana langkah-langkah yang harus kita tempuh agar kegiatan pembelajaran dapat dikatakan berhasil pada saat memberi pelajaran kepada siswa.
3.      Menanyakan kelas berapa yang akan mahasiswa pegang khususnya dalam mata pelajaran Matematika.
4.      Membuat RPP  sebelum melaksanakan kegiatan belajar.
5.      Membuat perangkat pembelajaran lainnya

Adapun materi observasi dalam pengenalan lapangan yang dilakukan di MTs. Darusalam Bermi  meliputi :
  1. Kurikulum Bidang Studi
Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) merupakan suatu komponen yang memberikan suasana program dan fungsi serta tujuan mata pelajaran yang terdapat dalam buku landasan, program dan pengembangan.
Kurikulum yang digunakan di MTs. Darussalam Bermi yaitu Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

  1. Program Pengajaran
Program pengajaran di MTs. Darussalam Bermi menggunakan sistem semester sebagaimana berlaku pada sekolah-sekolah lainnya. Khusus untuk bahan kajian kelas VII semester I memiliki alokasi waktu 4 jam pelajaran setiap minggu untuk masing-masing kelas.
Program kerja mata pelajaran Matematika disusun dalam silabus yang nantinya dikembangkan dalam rencana pengajaran.
a.      Silabus
Silabus adalah format atau sistematika pembelajaran yang disusun berdasarkan prinsip yang berorientasi pada pencapaian standar kompetensi dan kemampuan yaitu dimulai dari jenjang sekolah, kelas, semester, perumusan standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, penentuan standar materi, penentuan uraian standar materi, pemilihan alternatif, pengalaman belajar yang harus ditempuh siswa,penentuan alokasi  waktu dan penentuan sumber belajar. Komponen-komponen tersebut yang dituangkan dalam format silabus.

b.      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan yang dibuat guru bidang studi dalam setiap pertemuan. RPP tersebut berisi materi pokok yang akan diajarkan, sumber belajar, alokasi waktu, metode mengajar skenario pembelajaran serta ringkasan materi yang hendak disampaikan.

  1. Jumlah Guru Bidang Studi
Keberhasilan pengajaran bidang study Matematika sangat ditentukan oleh faktor guru yang mengajar. Jumlah guru yang mengajar Matematika kelas VII, VIII, dan IX di MTs. Darussalam Bermi, 3 orang yaitu :
·         Saprah, S.Pd
·         Hidayani, S.Pd
·         Wajedi, SP






B.     KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan praktek pengalaman lapangan. Oleh karena itu segala sesuatu yang menyangkut kegiatan belajar mengajar harus secara matang agar dapat berjalan lancar dan efektif.


  1. Rencana Pembelajaran
Rencana kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh Mahasiswa PPL di MTs. Darussalam Bermi ditentukan oleh guru pamong. Dalam merencanakan pembelajaran terdapat beberapa prinsip yang perlu diperhatikan yaitu :

a.      Pendekatan Pembelajaran
Dalam pendekatan pembelajaran Matematika harus diperhatikan pendekatan proses, pendekatan lingkungan dan pendekatan induktif.

b.      Metode Pembelajaran
Metode pengajaran Matematika yang diharapkan dapat memotivasi siswa untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar adalah diskusi, demonstrasi, tanya jawab, diskusi informasi serta ceramah.

c.       Langkah-langkah Pembelajaran
·        Kegiatan pendahuluan
Kegiatan ini merupakan kegiatan membuka pelajaran untuk mengarahkan siswa terhadap bahan kajian yang akan disampaikan. Dalam kegiatan pendahuluan guru memberikan prasyarat pengetahuan, tujuan pembelajaran, dan masalah pembelajaran.
·        Kegiatan Inti
Kegiatan ini dilakukan untuk membimbing dan mengarahkan siswa dalam memahami konsep atau bahan kajian yang akan diajarkan dengan menetapkan pengajaran yang telah ditetapkan.

·        Kegiatan Akhir
Kegiatan ini akhir dari suatu kegiatan membimbing siswa dalam mengumpulkan hasil kegiatan inti yang dapat mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap bahan yang diajarkan.


  1. Realisasi Kegiatan Belajar Mengajar
Untuk merealisasikan kegiatan pembelajaran, Guru pamong memberikan tugas kepada mahasiswa PPL untuk membina kelas yang dimulai sejak bulan Agustus sampai dengan November 2011.

a.      Mengajar Terbimbing
Mengajar terbimbing dilakukan sekitar 1 minggu. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa PPL dilatih menguasai keterampilan belajar mengajar seperti menjelaskan, keterampilan bertanya, mengelola kelas dan beberapa keterampilan lainnya.

Pelaksanaan keterampilan mengajar terbimbing meliputi :
1.      Penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran
2.      Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
3.      Pelaksanaan evaluasi dan penilaian proses belajar

b.      Mengajar Mandiri
Setelah dilatih dan dibimbing selama satu minggu, mahasiswa PPL mulai dilepas untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar, artinya mahasiswa PPL melakukan sendiri tugas yang diberikan oleh guru pamong dan dosen pembimbing Lapangan.

c.       Ujian PPL
Ujian praktik mengajar merupakan kegiatan akhir PPL. Ujian PPL tidak dilaksanakan secara formal, melainkan nilainya diambil dari nilai keaktifan serta cara mengajar selama praktik.
  1. Kendala – kendala
Faktor penghambat dibagi menjadi dua, yaitu :
a.      Faktor dari dalam
a)      kurang siapnya guru PPL secara fisik maupun mental dalam mengajar.
b)      kurang latihan, kemampuan dan pengalaman guru PPL dalam kegiatan pengelolaan kelas.
b.      Faktor dari luar
a)      Motifasi siswa
Motifasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam menumbuhkan suasana komunikatif saat proses belajar mengajar agak kurang. Hal ini disebabkan oleh minat dan motifasi siswa untuk belajar.
b)      Kesulitan dalam memilih dan menentukan metode yang tepat
Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan siswa yang memiliki daya serap yang berbeda terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Perbedaan itu muncul karena adanya siswa yang memiliki daya serap yang cepat dan kuat dan ada siswa yang memiliki daya serap yang kurang dan lamban.
c)      Masih banyaknya siswa yang kurang memperhatikan penjelasan guru yang berakibat tidak mengerti apa yang disampaikan guru, sehingga guru harus mengulang kembali apa yang disampaikan.
d)     Siswa masih ragu dan takut bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami karena mereka menganggap kemampuan guru reguler lebih mampu dari pada guru praktik.
e)      Siswa yang tidak mengerti dengan semua materi pelajaran namun tidak mau bertanya apalagi memperhatikan guru dalam menjelaskan serta tidak semangat untuk mengikuti pelajaran dan selalu bikin ribut.

  1. Cara mengatasi kendala
1.      Guru hendaknya memberikan motivasi dan perhatian khusus pada siswa dan selalu memonitor perkembangan belajar siswa.
2.      Guru hendaknya mempersiapkan materi pelajaran yang hendak diajarkan dengan sebaik mungkin dan menentukan metode yang akan digunakan sehingga proses belajar mengajar berjalan lancar.
3.      Guru hendaknya menggunakan metode belajar yang berbeda karena siswa yang dihadapinya beragam, dalam arti mempunyai perbedaan yang mendasar termasuk cara belajar yang disenangi.
4.      Guru hendaknya memberikan perhatian individual dan lebih kepada siswa-siswi bermasalah karena cenderung siswa-siswi tersebut tidak mendapat perhatian dari keluarga terutama masalah pendidikan.


BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kegiatan PPL di MTs. Darussalam Bermi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung 4 tahap yaitu :
-          Tahap observasi lapangan
-          Mengajar terbimbing
-          Mengajar mandiri
-          Ujian praktik mengajar
2.      Program PPL dapat memperluas pengetahuan dan cakrawala berfikir mengenai situasi dan kondisi dunia pendidikan.
3.      PPL merupakan program yang memprasyaratkan aplikatif dari seluruh pengalaman belajar LPTK ke dalam program pelatihan berupa kinerja yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun di luar jam mengajar.
4.      Mahasiswa memperoleh pengalaman langsung yang tidak pernah diterima di bangku kuliah.

B.     SARAN
1.      Hendaknya dari pihak sekolah menyediakan banyak sumber belajar sehingga siswa-siswi dapat menambah wawasan dan proses kegiatan belajar mengajar dapat terlaksana dengan lebih dari yang sudah ada saat ini.
2.      Kemajuan yang dicapai saat ini hendaknya terus ditingkatkan dan dipertahankan sehingga MTs. Darussalam Bermi terus membangun dunia pendidikan yang mencetak manusia yang berkualitas dan berdaya guna untuk masa depan bangsa.
3.      Mahasiswa hendaknya mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental sebelum melakukan kegiatan pembelajaran.
4.      Mahasiswa yang akan melaksanakan PPL sebaiknya dapat meningkatkan hubungan baik antara guru dan semua staf yang ada di sekolah.
5.      Frekuensi Mikro teaching di bangku kuliah perlu ditambah dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengajar.
6.      Tata tertib siswa dan guru di sekolah harus dijalankan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan seperti yang kita harapkan bersama.


























DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2004. Standar Kompetensi Guru Pemula SMP-SMA. Jakarta: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Dirjen Pendidikan Tinggi.
LPPM, 2009. Pedoman KKN-PPL IKIP Mataram Tahun 2009. Mataram : IKIP Mataram.






No comments:

Post a Comment